Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendorong seluruh kementerian/lembaga (K/L) pusat maupun daerah untuk melaksanakan reformasi birokrasi guna menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih dari KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Perpustakaan Nasional menjawab tantangan tersebut dengan melakukan reformasi birokrasi di seluruh unit kerja, terbukti dengan indeks reformasi birokrasi Perpustakaan Nasional pada tahun 2020 meningkat 0,96 poin dari tahun 2019. Salah satu upaya Perpustakaan Nasional dalam meningkatkan indeks reformasi birokrasi adalah dengan meningkatkan inovasi aparatur sipil negara dalam melaksanakan pelayanan publik. 

Untuk lebih memahami bagaimana inovasi yang dapat dilakukan oleh ASN, serta bagaimana agar inovasi tersebut dapat menjadi pengungkit reformasi birokrasi di lingkungan Perpustakaan Nasional, maka setelah pemberian penghargaan Pustakawan Layanan Terbaik dan Pemustaka Terbaik Tahun 2021 dilaksanakan Focuss Group Discussion (FGD) Pengembangan Budaya Inovasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan narasumber Fika Fika Zaviera Remalia, S.E. yang merupakan Analis Kebijakan Pertama Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tema FGD dirasa sangat tepat karena sesuai dengan salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh Pustakawan Layanan Terbaik yaitu inovatif.

Dalam materinya, Fika Zaviera Remalia yang lebih akrab dipanggil Fika menyebutkan bahwa muara dari reformasi birokrasi adalah pelayanan publik yang berkualitas atau pelayanan prima, tugas kita adalah mengakselerasi pelayanan prima dengan cara inovasi pelayanan publik yang mempunyai kriteria kebaruan, efektif, bermanfaat, dapat ditransfer, dan berkelanjutan.

Diharapkan dengan adanya FGD ini dapat memacu semangat para ASN di seluruh K/L pada umumnya dan di seluruh lingkungan Perpustakaan Nasional khususnya untuk berlomba-lomba melakukan inovasi demi peningkatan kualitas layanan publik di tempat bekerja masing-masing.