Jakarta—Kabupaten Batang Hari memiliki gedung baru layanan perpustakaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) subbidang perpustakaan. Pembangunan gedung tiga lantai tersebut dikucurkan pemerintah pusat pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp10 miliar. Peresmian gedung dilakukan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Deni Kurniadi, dan Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief, di Kabupaten Batang Hari, Jambi, Kamis (7/7/2022). Peresmian dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Perpusnas dan Pemkab Batang Hari, serta nota kesepahaman antara Perpusnas dan STIE Graha Karya serta STIP Graha Karya. Selain itu, diselenggarakan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat. Deputi Deni menyatakan, unsur pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi kegiatan warga negara Indonesia, termasuk tersedianya perpustakaan. Perpustakaan sendiri mempunyai posisi yang sangat strategis di dalam mewujudkan masyarakat pembelajar. Pasalnya, perpustakaan bertugas mengumpulkan, mengelola, menyediakan rekaman pengetahuan untuk dibaca dan dipelajari oleh masyarakat. “Dan melalui perpustakaan, masyarakat dapat mengakses pengetahuan yang mereka butuhkan, di mana perpustakaan dapat dikatakan menjadi sarana dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya usai peresmian. Saat ini, perpustakaan didorong untuk memberikan manfaat dalam kehidupan masyarakat melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Perpustakaan berperan dalam menyejahterakan masyarakat melalui koleksi yang diberdayagunakan di perpustakaan. Mengusung tagline, literasi untuk kesejahteraan, program transformasi perpustakaan sudah diampu oleh 34 provinsi, lebih dari 300 dinas perpustakaan kabupaten/kota, dan 3.000 desa di Indonesia. “Hal ini untuk mendukung arahan penting Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam membangun sumber daya manusia unggul untuk mewujudkan Indonesia Maju, di mana visi pembangunan Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” urainya. Dia menegaskan, literasi menjadi fondasi yang kokoh dalam membentuk cognitive skill, kepekaan sosial, serta produktivitas. Kekinian, Perpusnas mengembangkan lima tingkatan literasi. Pada tingkatan tertinggi yakni tingkatan kelima, literasi memiliki makna bahwa individu yang berliterasi mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat digunakan dalam kompetisi global. “Literasi sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak lagi menjadi pasar dari negara-negara maju. Tentu saja bangsa yang maju tidak semata membangun terpaku pada modal sumber daya alam melainkan sumber daya manusia yang literat, yang secara berkesinambungan dibutuhkan dalam pengembangan iptek,” tandasnya. Usai peresmian, Bupati Fadhil menyampaikan terima kasih kepada Kepala Perpusnas. Kini, kabupatennya memiliki gedung perpustakaan dan sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk mengisi kelengkapan Perpusnas, dia berharap tambahan bantuan dari Perpusnas. “Tapi tentunya dari hasil peninjauan, masih banyak yang perlu kita sempurnakan. Kalau masih ada yang mau dibantu, ya terima kasih karena banyak keterbatasan-keterbatasan dari kekuatan fiskal Kabupaten Batanghari,” ungkapnya. Dia mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan literasi masyarakat Kabupaten Batang Hari. Menurutnya, kesuksesan dapat diraih apabila individu mau meningkatkan kemampuan literasinya. “Salah satu indikator orang yang membaca dengan baik adalah dia tidak bisa dibodohi orang lain, dia tidak bisa ditipu orang lain, dia tidak bisa dimanipulasi orang lain, dan dia tidak akan percaya dengan fitnah, hoaks, karena dia punya informasi yang utuh terhadap suatu hal,” tukasnya. Dia menyebut, profesi utama masyarakat Kabupaten Batang Hari adalah pekerja perkebunan. Kabupaten yang berada di Provinsi Jambi ini merupakan penghasil kelapa sawit. Untuk itu, dia mendorong agar para petani, khususnya kelapa sawit, meningkatkan pengetahuannya. “Dengan pengetahuan, petani hidupnya lebih mudah, dia tahu cara merawat tanaman yang baik. Di sini, produktivitas perkebunan kita, khususnya kelapa sawit, masih sangat rendah,” ujarnya. Dikhususkan produktivitas petani swadaya kebun kelapa sawit di Kabupaten Batang Hari, yang disebutnya masih rendah. Setiap bulan, petani swadaya menghasilkan tujuh kuintal per hektare per bulan. Hal ini masih jauh dari kondisi ideal yakni tiga ton per hektare per bulan yang justru dinikmati oleh perusahaan besar. “Di mana masalahnya? Pengetahuan petani kita tidak cukup komprehensif. Dia tidak tahu bagaimana memilih bibit yang baik. Bagaimana cara menanam yang baik, bagaimana membersihkan lahan yang baik, bagaimana membuat pupuk menjadi efektif dan efisien,” katanya. Untuk itu, dia mengajak semua pihak agar menggerakkan literasi. Dia mendorong para pegawai pemerintah agar bergerak lebih dulu. Secara khusus dia meminta dinas perpustakaan agar membuat perpustakaan menjadi tempat yang menarik, melalui kegiatan yang kekinian, sehingga masyarakat mau datang berkunjung. Sementara itu, Lektor Kepala Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, Mursalin, mengungkapkan Indonesia merupakan eksportir terbesar minyak kelapa sawit. Dia menyebut, minyak kelapa sawit memiliki potensi nilai ekonomi yang besar. Namun, yang banyak diproduksi di Indonesia justru yang nilainya secara ekonomi paling rendah yakni CPO dan PKO. “Yang paling sedikit diproduksi tapi nilainya paling tinggi dengan harga paling tinggi itu adalah produk turunan sawit untuk dijadikan bahan kosmetik,” jelasnya. Pada 2045, Indonesia menargetkan menjadi pusat produsen dan konsumen produk turunan minyak sawit dunia sehingga mampu menjadi penentu harga CPO global. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, Tokyo, Jepang, Yusli Wardiatno, menjelaskan literasi sangat berperan penting terhadap kemajuan sebuah negara. Dia menjelaskan, Jepang dikenal sebagai negara dengan literasi yang baik. “Penelitian OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) terhadap 166.000 orang partisipan dari total 24 negara di dunia dengan rentang usia 16-65 tahun menyimpulkan bahwa orang dewasa Jepang memiliki kemampuan lebih dalam mengolah informasi dan mencari teks-teks padat dibanding orang-orang yang berasal dari negara lain,” ujarnya. Budaya membaca di Jepang, menurutnya, dibangun sejak usia dini. Hal ini dilakukan oleh seluruh unsur masyarakat, mulai dari orang tua, sekolah, penulis atau penerjemah, penerbit buku, hingga pemerintah. Anak di Jepang mengenal buku sejak lahir. Pemerintah setempat memiliki program memberikan hadiah buku kepada anak yang baru lahir. Buku dibagikan kepada ibu yang mengantar anaknya untuk imunisasi pertama. “Jepang mulai pergerakan literasi sejak abad 17. Sekitar tahun 1830-1844 Terakoya sudah berkembang di seluruh Jepang, dan pada awal Meiji atau tahun 1868, jumlahnya lebih dari 15.000. Terakoya adalah tempat anak-anak masyarakat biasa, belajar membaca, menulis, dan berhitung,” pungkasnya. Hasilnya, pada 1913, Jepang berhasil menjadi salah satu produsen buku terbesar di dunia. Dia menilai, Indonesia memiliki potensi untuk menyukseskan literasi masyarakat. Pasalnya, Indonesia memiliki 164.610 perpustakaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Jepang yang memiliki 3.360 gedung perpustakaan. Reporter: Hanna Meinita Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

Gedung Baru Layanan Perpustakaan di Kabupaten Batang Hari

Perpustakaan Nasional turut serta dalam acara Indonesia International Education and Technology Expo (IIETE) yang diselenggarakan di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Acara ini berlangsung selama empat hari dari tanggal tanggal 22 hingga 25 Februari 2024. IIETE merupakan pameran tahunan mengenai pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan, yang diikuti oleh puluhan universitas, sekolah tinggi kedinasan hingga lembaga pendidikan non formal. Peserta kegiatan pameran pun adalah pelajar SMA dan sederajat yang sedang mempersiapkan jenjang pendidikan selanjutnya.&nbsp; Pada kesempatan kali ini, Perpusnas membawa tema "Jelajah Literasi Melalui Perpustakaan". Tema ini diangkat sebagai cara untuk mempromosikan ragam koleksi dan layanan yang dimiliki, seperti koleksi buku, surat kabar langka, majalah, naskah kuno, foto, peta, lukisan, aplikasi baca buku digital, serta materi berharga lainnya yang dapat diakses oleh masyarakat. Antusias pengunjung ditunjukkan saat melihat replika koleksi naskah yang dibawa oleh Perpusnas. Pustaha Lak Lak, Hikayat Aceh, dan Negarakretagama adalah tiga replika yang dibawa pada pameran kali ini. Perpusnas juga rutin menyediakan layanan keanggotaan di setiap acara pameran yang diikuti. Layanan ini sangat bermanfaat dan menjadi salah satu daya tarik pengunjung pameran karena dengan mudah memiliki kartu keanggotaan tanpa harus datang ke gedung layanan Perpusnas di Medan Merdeka Selatan. Syaratnya cukup mengisi data diri di formulir online yang telah disediakan kemudian melakukan pengambilan foto dan pencetakan kartu. “Alhamdulillah bisa dapet kartu anggota Perpusnas di sini. Sudah lama pengen main ke sana, tapi belum sempet. Lumayan bisa daftar di sini, gratis juga. Jadi nanti tinggal main aja ke sana tanpa perlu buat kartu anggota lagi,” tutur Itsbat pengunjung pameran yang berasal dari SMAIT Thariq bin Ziyad. Dengan cara ini, Perpusnas ingin menunjukkan bahwa akses ke pengetahuan dan literasi tidak hanya terbatas pada ruang perpustakaan, tetapi dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja. Partisipasi Perpusnas dalam IIETE 2024 diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat untuk berkunjung langsung ke Perpusnas dan menikmati layanan serta fasilitas yang telah disediakan. Dengan lebih mengenal perpustakaan, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dalam memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan literasi di Indonesia.

JELAJAH LITERASI MELALUI PERPUSTAKAAN DI PAMERAN IIETE 2024

PENDAHULUANPerpustakaan Nasional RI menerapkan kebijakan peminjaman koleksi kepada pemustaka untuk dibawa pulang, layanan yang memberikan pinjaman kepada pemustaka adalah Layanan Monograf Terbuka lantai 21/22 dan Layanan Anak di lantai 7. Kebijakan peminjaman diberlakukan mulai bulan Juni 2020, peminjaman masih terbatas kepada pemustaka yang memiliki alamat identitas di wilayah Jabodetabek sedangkan bagi pemustaka yang memiliki identitas diluar wilayah Jabodetabek jika akan meminjam koleksi harus memberikan surat keterangan domisili dari wilayah dimana pemustaka itu berdomisili, kebijakan ini diberlakukan untuk memudahkan pemantauan terhadap koleksi yang dipinjam.Peminjaman dapat dilakukan di Layanan monograf Terbuka dengan cara membawa koleksi dan kartu anggota ke meja sirkulasi untuk dilakukan transaksi peminjaman. Peminjaman pertama berjumlah sebanyak 3 (tiga) eksemplar buku dengan masa pinjam selama 7 hari. PROFILPEMUSTAKAPemustaka yang melakukan peminjaman koleksi merupakan anggota Perpustakaan Nasional yang sudah terdaftar sebagai anggota di Perpustakaan Nasional RI dan memiliki lamat identitas di wilayah Jabodetabek, berikut daftar 10 pemustaka dan 3 pemustaka&nbsp;yang paling sering pinjam pada bulan Mei:<ol><li class="ql-align-justify">Johnatan Imanuel</li><li class="ql-align-justify">Lim Liong Kim</li><li class="ql-align-justify">Juan Farras Imanuel</li><li class="ql-align-justify">Puji Noor Faizah</li><li class="ql-align-justify">Yusuf Rijal Tuloli</li><li class="ql-align-justify">Putu Yulia Sujiharta SE</li><li class="ql-align-justify">Rendy Andriansyah</li><li class="ql-align-justify">Rendy Fathony</li><li class="ql-align-justify">Selvi Rohmatun Solikha</li><li class="ql-align-justify">Ricky Samuel</li></ol> SIRKULASIPeminjaman koleksi pada Kelompok Layanan MonografTerbuka&nbsp;dan Kelompok Layanan Anak padabulan Mei 2021 adalah sebanyak 6599 eksemplar dan pengembalian koleksi sebanyak6921. Data sirkulasi sebagai berikut :<ol><li class="ql-align-justify">Peminjaman</li><li class="ql-align-justify">Layanan anak 326 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Layanan Monograf Terbuka 6273 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Pengembalian</li><li class="ql-align-justify">Layanan anak 368 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Layanan Monograf Terbuka 6553 eksemplar</li></ol>Sirkulasi pada bulan Mei 2021 terdapat kenaikan kesdaran yangsignifikan dari pemustaka untuk mengembalikan peminjaman koleksinya,layanan&nbsp;anak mengalami selisih lebihdari 42 eksemplar buku yang dikembalikan dadi peminjaman sedangkan di layananmonograf terbuka mengalami selisih kelebihan sebanyak 280 eksemplar. SUBJEK KOLEKSISubjek yang paling sering dipinjam pada bulan Mei&nbsp;yaitu subjek Fiksi Indonesia&nbsp;sebanyak&nbsp;315&nbsp;kali, disusul oleh Penelitian, Metode yaitu sejumlah 215 kali. Data lengkap peminjaman berdasarkan subjek terlihat pada grafik dibawah ini :<ol><li class="ql-align-justify">Fiksi Indonesia</li><li class="ql-align-justify">Penelitian, Metode</li><li class="ql-align-justify">Komik, Bacaan</li><li class="ql-align-justify">Pemasaran</li><li class="ql-align-justify">Pajak dan perpajakan</li><li class="ql-align-justify">Keuangan - Manajemen</li><li class="ql-align-justify">Motivasi (Psikologi)</li><li class="ql-align-justify">Komunikasi</li><li class="ql-align-justify">Akuntansi</li><li class="ql-align-justify">Jurnalisme</li></ol> KESIMPULANPemijaman koleksi setiap bulannya mengalami fluktuatif&nbsp;data bulan Mei menunjukan 6599 eksemplar dipinjam, angka ini mengalami penurunan jika dibaningkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebanyak 7366 atau mengalami penurunan sebanyak 767 eksemplar. Menurunnya jumlah peminjaman bukan berarti kesadaran mengembalikan peminjaman ikut turun bahkan untuk pengembalian koleksi pada bulan ini mengalami kenaikan sebanyak 322 koleksi dari jumlah peminjaman, ini artinya kesadaran pemustaka untuk mengembalikan koleksi sudah mulai tinggi.

Layanan Sirkulasi Koleksi di Perpustakaan Nasional RI Periode Mei 2021

Merayakan Ulang Tahun ke-39 Perpustakaan Nasional RI dan dalam rangka rangkaian Perpusnas Expo 2019, Bidang Layanan Koleksi Umum, Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Komunitas Ayo Dongeng Indonesia menyelenggarakan Festival Cerita Nusantara dan Dunia, sebuah perayaan yang penuh dengan cerita-cerita Nusantara dan Dunia bagi anak-anak dan keluarga Indonesia.Kegiatan ini sesuai dengan tagline Perpustakaan Nasional yaitu “Pustakawan Berkarya mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, melalui kegiatan festival cerita ini diharapkan akan semakin menarik minat masyarakat terutama anak-anak, orang tua dan kalangan muda dalam memaksimalkan pemanfaatan terhadap layanan dan koleksi yang ada di Perpustakaan Nasional. Minat masyarakat pada dongeng setiap tahunnya semakin meningkat. Hal ini dibuktikan melalui ramainya pengunjung yang hadir dalam Festival Cerita Dongeng Nusantara dan Dunia. Acara ini memiliki dua sesi yang dilakukan pada waktu bersamaan.Mereka yang hadir kebanyakan berasal dari sekolah. Ada pula orangtua yang sengaja membawa anaknya ke acara ini.&nbsp;Perpustakaan Nasional tidak mengundang sekolah – sekolah secara spesifik untuk hadir, sarana promosi hanya melalui media sosial Perpustakaan Nasional maupun Ayo Dongeng Indonesia. Semakin banyak orangtua yang sadar bahwa literasi pada anak sejak dini itu penting. Dongeng adalah salah satu cara untuk mengenalkan hal tersebut. Dongeng merupakan sarana yang mudah dan tepat untuk orang dewasa mengajarkan nilai moral dan norma sosial di masyarakat pada anak, karena setiap cerita pasti memiliki pesannya masing-masing, sehingga anak bisa menganalisa setiap nilai.Acara Festival Cerita Nusantara dan Dunia berlangsung meriah dan gembira karena pendongeng yang tampil merupakan pendongeng profesional dari dalam dan luar negeri, diantaranya Richard Dian Vilar (Filipina), Uncle Fat (Taiwan), Kak Ariyo Zidni atau Kak aio (Indonesia), dan pendongeng dari komunitas Ayo Dongeng Indonesia.Festival Cerita Nusantara dan Dunia diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 14 dan 15 September 2019 di lantai 4 Ruang Serbaguna dan lantai 7 Ruang Layanan Koleksi Anak, di mulai pkl. 09.00 sampai dengan 11.00 untuk sesi pertama dan pkl. 13.00 sampai dengan 15.00 untuk sesi kedua. Kegiatan ini sangat menarik antusiasme para peserta yang hadir, terbukti selama 2 hari kegiatan ini berlangsung, dihadiri oleh kurang lebih 3.200 peserta anak-anak dan orang tuanya. Selain itu, setelah acara selesai, peserta anak-anak yang hadir mendapatkan bingkisan dari Perpustakaan Nasional RI.

Festival Cerita Nusantara dan Dunia

PENDAHULUANPerpustakaan Nasional RI menerapkan kebijakan peminjaman koleksi kepada pemustaka untuk dibawa pulang, layanan yang memberikan pinjaman kepada pemustaka adalah Layanan Monograf Terbuka lantai 21/22 dan Layanan Anak di lantai 7. Kebijakan peminjaman diberlakukan mulai bulan Juni 2020, peminjaman masih terbatas kepada pemustaka yang memiliki alamat identitas di wilayah Jabodetabek sedangkan bagi pemustaka yang memiliki identitas diluar wilayah Jabodetabek jika akan meminjam koleksi harus memberikan surat keterangan domisili dari wilayah dimana pemustaka itu berdomisili, kebijakan ini diberlakukan untuk memudahkan pemantauan terhadap koleksi yang dipinjam.Peminjaman dapat dilakukan di Layanan monograf Terbuka dengan cara membawa koleksi dan kartu anggota ke meja sirkulasi untuk dilakukan transaksi peminjaman. Peminjaman pertama berjumlah sebanyak 3 (tiga) eksemplar buku dengan masa pinjam selama 7 hari. PROFIL PEMUSTAKAPemustaka yang melakukan peminjaman koleksi merupakan anggota Perpustakaan Nasional yang sudah terdaftar sebagai anggota di Perpustakaan Nasional RI dan memiliki lamat identitas di wilayah Jabodetabek,&nbsp;berikut daftar 10 pemustaka dan 3 pemustaka&nbsp;yang paling sering pinjam pada bulan April:<ol><li class="ql-align-justify">NATHANIA KUSNADI</li><li class="ql-align-justify">ZEINVI LUTFIANANTA W</li><li class="ql-align-justify">SONYA ESTERLINA</li><li class="ql-align-justify">YUSUF RIJAL TULOLI</li><li class="ql-align-justify">JOHNATAN IMANUEL</li><li class="ql-align-justify">PUJI NOOR FAIZAH</li><li class="ql-align-justify">RENDY ANDRIANSYAH</li><li class="ql-align-justify">PUTU YULIA SUJIHARTA SE</li><li class="ql-align-justify">JUAN FARRAS IMANUEL</li><li class="ql-align-justify">MICHAEL RICARDO</li></ol> SIRKULASIPeminjaman koleksi pada Kelompok Layanan Monograf Terbuka&nbsp;dan Kelompok Layanan Anak pada bulan April 2021 adalah sebanyak 7366 eksemplar dan pengembalian koleksi sebanyak 5910. Data sirkulasi sebagai berikut :<ol><li class="ql-align-justify">Peminjaman</li><li class="ql-align-justify">Layanan anak 335 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Layanan Monograf Terbuka 7031 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Pengembalian</li><li class="ql-align-justify">Layanan anak 261 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Layanan Monograf Terbuka 6407 eksemplar</li></ol> Sirkulasi pada bulan April 2021 terdapat buku yang belum dikembalikan oleh pemustaka sebanyak 698 eksemplar, pemustaka yang belum mengembalikan koleksi dan terlambat atau telah jatuh tempo diberikan peringatan berupa dikirim email pemberitahuan sebagai peringatan. SUBJEK KOLEKSISubjek yang paling sering dipinjam pada bulan April&nbsp;yaitu subjek Fiksi Indonesia&nbsp;sebanyak&nbsp;287&nbsp;kali, disusul oleh Penelitian, Metode yaitu sejumlah 229 kali. JUDUL KOLEKSIJudul koleksi yang paling sering dipinjam pada bulan April adalah terdapat 3 judul dengan jumlah frekuesi peminjaman yang sama yaitu sebanyak 10 kali dipinjam.&nbsp;Dalam melakukan sirkulasi petugas menemui banyak permasalahan, permasalahan tersebut seperti Status buku masih baca ditempat, RFID tidak terbaca, Nomor BIB ID di buku dan di sistem berbeda. KESIMPULANPemijaman koleksi setiap bulannya mengalami peningkatan, data bulan April menunjukan kenaikan jumlah peminjaman, jumlah peminjaman pada bulan April tercatat sejumlah 7366 peminjaman, jumlah ini mengalami kenaikan sejumlah 858 peminjman karena pada bulan Maret tercatat peminjaman sejumlah 6508 peminjaman koleksi. Dari peminjaman koleksi masih ada koleksi yang belum dikembalikan kepada perpustakaan, data April mencatat 698 koleksi belum dikembalikan ke perpustakaan, artinya masih ada pemustaka yang belum sadar kalau koleksi peminjaman harus dikembalikan sesui dengan tanggal jatuh tempo karena masih banyak orang lain yang membutuhkan koleksi.

Layanan Sirkulasi Koleksi Perpustakaan Nasional Periode April 2021

Perpustakaan Nasional RI melakukan penutupan gedung layanan di Medan Merdeka Selatan secara fisik pada awal tahun 2021. Penutupan layanan dilakukan mulai&nbsp;tanggal 12&nbsp;Januari 2021&nbsp;hingga&nbsp;25 Januari 2021, sesuai dengan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang tertuang dalam&nbsp;<a href="https://infocorona.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/INMENDAGRI-NOMOR-1-TAHUN-2021-TENTANG-PEMBERLAKUAN-PEMBATASAN-KEGIATAN-UNTUK-PENGENDALIAN-PENYEBARAN-CORONA-VIRUS-DISEASE-2019-COVID-19.pdf" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)</a>.Perpustakaan Nasional RI sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) memiliki salah satu tugas untuk memberikan layanan publik kepada masyarakat. Informasi seputar layanan publik Perpustakaan Nasional RI yang dapat dinikmati oleh masyarakat dapat dilihat pada web&nbsp;<a href="https://sipp.menpan.go.id/pelayanan-publik/wilayah/perpustakaan-nasional-ri" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://sipp.menpan.go.id/pelayanan-publik/wilayah/perpustakaan-nasional-ri</a>. Selama layanan perpustakaan secara fisik tutup akibat pandemi covid-19, masyarakat tetap dapat mengakses koleksi digital yang disediakan oleh Perpustakaan Nasional, diantaranya adalah:<ul><li class="ql-align-justify">iPusnas</li></ul>iPusnas merupakan aplikasi perpustakaan digital milik Perpustakaan Nasional RI yang menyediakan ribuan buku digital (ebook) yang dapat dibaca secara legal dan gratis di aplikasi iPusnas. Hingga saat ini iPusnas menyediakan&nbsp;50.438 judul buku dengan 591.739 salinan&nbsp;yang terdiri dari buku-buku untuk anak, remaja, bahkan dewasa. iPusnas dapat di dapatkan di windows (PC) ataupun&nbsp;smartphone&nbsp;berbasis Android atau iOS. Informasi lengkap seputar ipusnas dapat diakses pada web&nbsp;<a href="https://ipusnas.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://ipusnas.id/</a><ul><li class="ql-align-justify">e-Resources</li></ul>Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, Perpusnas melanggan berbagai bahan perpustakaan digital&nbsp;online&nbsp;(e-Resources) internasional seperti jurnal ,&nbsp;ebook, dan karya-karya referensi&nbsp;online&nbsp;lainnya. Setiap anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan telah memiliki nomor anggota yang sah, berhak memanfaatkan layanan koleksi digital online yang kami langgan (e-Resources). e-Resources menyediakan berbagai bahan rujukan bertaraf internasional yang dapat diakses dimanapun dan kapan pun. akses e-resources pada web&nbsp;<a href="http://e-resources.perpusnas.go.id/index.php" rel="noopener noreferrer" target="_blank">http://e-resources.perpusnas.go.id/index.php</a><ul><li class="ql-align-justify">Khasanah Pustaka Nusantara (Khastara)</li></ul>Khasanah Pustaka Nusantara (Khastara) merupakan portal web yang berisi kearifan lokal Nusantara. Khastara menyediakan&nbsp;1.972 judul naskah kuno,&nbsp;371 judul buku langka,&nbsp;1.552 judul peta,&nbsp;5.714 judul foto, gambar, dan lukisan,&nbsp;80 judul majalah &amp; surat kabar langka, serta&nbsp;sumber lainnya sebanyak 730 judul. Semua koleksi tersebut dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat Indonesia lewat web&nbsp;<a href="http://khastara.perpusnas.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">http://khastara.perpusnas.go.id/</a><ul><li class="ql-align-justify">Indonesia Onesearch (iOS)</li></ul>Indonesia Onesearch (iOS) merupakan pintu pencarian untuk semua koleksi publik dari perpustakaan, museum, arsip, dan sumber elektronik di Indonesia. Saat ini terdapat&nbsp;9.007.774&nbsp;unik entri&nbsp;dan&nbsp;12.468.641&nbsp;entri&nbsp;dengan duplikat di dalam Indonesia OneSearch. Koleksi ini dikumpulkan dengan metode harvesting otomatis dari repositori milik&nbsp;organisasi mitra, yang berasal dari berbagai sektor. Akses iOS pada web&nbsp;<a href="https://onesearch.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://onesearch.id/</a> Selain mengakses layanan digital yang disebutkan di atas, masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas&nbsp;Tanya Pustakawan&nbsp;yang tersedia pada portal web Perpusnas RI di&nbsp;<a href="https://www.perpusnas.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.perpusnas.go.id/&nbsp;</a>.Tanya Pustakawan&nbsp;merupakan sebuah inovasi baru dari Perpustakaan Nasional RI dimana masyarakat dalam melakukan percakapan secara langsung dengan pustakawan dan dapat berkonsultasi seputar referensi dan penelusuran data/informasi. Masyarakat juga dapat bertanya kepada pustakawan seputar referensi dengan mengirim pesan lewat surat elektronik ke alamat&nbsp;<a href="mailto:layanan_referensi@perpusnas.go.id" rel="noopener noreferrer" target="_blank">layanan_referensi@perpusnas.go.id</a>.Kehadiran layanan-layanan digital dari Perpustakaan Nasional RI diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sehingga kebutuhan informasi masyarakat tetap dapat terpenuhi dengan baik.#StaySafe&nbsp;#SalamLiterasi

Informasi Penutupan Gedung Layanan Perpusnas Januari 2021

Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Bulan Ramadhan 1444H / Tahun 2023 di Lingkungan Perpustakaan Nasional RI maka terjadi penyesuaian terhadap jam layanan Tanya Pustakawan sebagai berikut: Tanya Pustakawan via e-MailSenin – Kamis, 09.00 – 14.30 WIBJumat, 09.00 – 15.00 WIB* e-Mail dibalas dalam waktu 1×24 jam** e-Mail yang masuk di hari sabtu-minggu, libur nasional, dan cuti bersama akan dibalas di hari kerja berikutnya Tanya Pustakawan via LivechatJam Layanan Reguler&nbsp;Senin – Kamis, 09.00 – 14.30 WIBJumat, 09.30 – 15.00 WIB Tambahan Jam LayananSabtu &amp; Minggu 09.00 – 14.30 WIB*&nbsp;Hari libur nasional &amp; cuti bersama layanan livechat TUTUP Jenis-jenis&nbsp;pertanyaan yang dapat dijawab&nbsp;oleh layanan tanya pustakawan:<ol><li class="ql-align-justify">Penelusuran referensi seperti&nbsp;ebook&nbsp;dan&nbsp;ejournal</li><li class="ql-align-justify">Pengajaran penelusuran informasi / referensi</li><li class="ql-align-justify">Pengajaran / Informasi seputar akses fasilitas dan layanan pada gedung layanan Perpusnas</li><li class="ql-align-justify">Bantuan pengecekan nomor keanggotaan, kendala peminjaman koleksi, dan kendala akses&nbsp;e-resources/ Khastara/ iPusnas</li></ol> Jenis-jenis&nbsp;pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan&nbsp;oleh layanan tanya pustakawan:<ol><li class="ql-align-justify">Pertanyaan seputar ISBN dan e-Deposit</li><li class="ql-align-justify">Pertanyaan seputar Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)</li><li class="ql-align-justify">Pertanyaan seputar kendala diklat kepustakawanan</li><li class="ql-align-justify">Pertanyaan seputar akreditasi perpustakaan</li></ol> Bagi Sahabat Perpusnas yang ingin memanfaatkan layanan Tanya Pustakawan selama bulan ramadan dapat menyesuaikan sesuai jadwal diatas. Sampai jumpa di Tanya Pustakawan!

Jam Layanan Tanya Pustakawan Selama Bulan Ramadan 1444 H / 2023 Masehi

Pencarian

Berita Lainnya

Gedung Baru Layanan Perpustakaan di Kabupaten Batang Hari

JELAJAH LITERASI MELALUI PERPUSTAKAAN DI PAMERAN IIETE 2024

Layanan Sirkulasi Koleksi di Perpustakaan Nasional RI Periode Mei 2021

Festival Cerita Nusantara dan Dunia

Layanan Sirkulasi Koleksi Perpustakaan Nasional Periode April 2021

Informasi Penutupan Gedung Layanan Perpusnas Januari 2021

08.00-21.00 WIB

09.00-16.00

Tutup

Detail Berita

Jam Layanan Tanya Pustakawan Selama Bulan Ramadan 1444 H / 2023 Masehi

Pencarian

Berita Lainnya