Pada hari Rabu, 16 Desember 2020 dilaksanakan Sosialisasi Pengembangan ASN dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik di Lingkungan Perpustakaan Nasional RI dan Penyerahan Reward Pustakawan Pelaksana Pelayanan Publik dan Pemustaka Terbaik Tahun 2020 di Auditorium Perpustakaan Nasional Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 yang salah satu tujuannya adalah untuk menyerahkan penghargaan kepada Pustakawan Pelayan Pemustaka Terbaik, Pemustaka Terbaik, dan Pemustaka Anak Terbaik Tahun 2020.Terpilih sebagai pustakawan layanan terbaik tahun 2020 yaitu Agung Dwi Setyo Nur Cahyo, S.T. dan Hety Setiawati, S.E., M.P., Pemustaka Terbaik Tahun 2020 yaitu Yusuf Rizal Tuloti, dan Pemustaka Anak Terbaik Tahun 2020 yaitu Zubair Hakim Abdul Jabbar.Narasumber sosialisasi, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kemenpan-RB, Noviana Andrina, S.H., MAP. berkenan menyerahkan penghargaan kepada Pustakawan Pelayan Pemustaka Terbaik Tahun 2020, sedangkan penghargaan untuk Pemustaka Anak Terbaik Tahun 2020 diserahkan oleh Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Woro Titi Haryati, MA. dan untuk Pemustaka Terbaik Tahun 2020 diserahkan oleh Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Drs. Teguh Purwanto, SIP., M.Si.Kami ucapkan selamat kepada pustakawan layanan terbaik tahun 2020, semoga dapat meningkatkan kinerja di tahun-tahun berikutnya serta menjadi motivasi bagi pegawai yang lain. Serta selamat kepada pemustaka dan pemustaka anak terbaik tahun 2020, terima kasih atas kesetiaannya menggunakan jasa layanan Perpustakaan Nasional dan semoga ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung ke Perpustakaan Nasional.

Penyerahan Penghargaan Pustakawan Pelaksana Pelayanan Publik dan Pemustaka Terbaik Tahun 2020

Jakarta - Pada 13 Maret 2023, Layanan Lansia dan Disabilitas, Perpustakaan Nasional RI melakukan pendampingan secara khusus kepada pemustaka dari komunitas disabilitas netra bernama Rebo Kupi, Yayasan Mitra Netra-Jakarta, dalam memanfaatkan layanan perpustakaan. Kunjungan yang beranggotakan 15 orang tuna netra dan 3 orang pendamping ini sengaja meluangkan waktunya untuk menelusur informasi yang ada di Perpustakaan Nasional. Komunitas yang diprakarsai oleh Bapak Peter Christian Panjaitan ini sebelumnya memang sudah berkoordinasi dengan pustakawan layanan terkait untuk meminta pendampingan bagi pemustaka tuna netra.&nbsp; Dalam kunjungan tersebut, pemustaka diantarkan dan dibantu oleh pustakawan layanan Lansia dan Disabilitas berkeliling menikmati layanan dan aktivitas yang ada di Perpusnas, diantaranya; membuat kartu anggota SAKTI Perpusnas, pengenalan naskah kuno nusantara, menikmati fasilitas studio musik dan teater mini, serta belajar memainkan alat musik gamelan. Antusiasme pemustaka yang begitu besar membuat pustakawan bersemangat dalam melayani hingga waktu sore menjelang. “Tentunya kami akan balik lagi ke Perpusnas, karena merasa masih kurang untuk menjelajahi semua lantai layanan yang ada disini” ucap Ibu Yuni selaku pendamping dan juga narator audiobook dari Yayasan Mitra Netra. Penulis : Restu Putri Sholikhah, Pustakawan Perpustakaan Nasional

Perpusnas Dampingi Komunitas Netra Menikmati Layanan Perpustakaan

Perpustakaan Nasional RI memberikan inovasi layanan kunjungan virtual 360° sebagai cara memaksimalkan layanan kunjungan yang pada masa pandemi dan sebagai solusi untuk kunjungan berkelompok yang masih dibatasi. Dengan adanya layanan kunjungan virtual 360° melalui zoom ini para pemustaka rombongan sekolah yang belum bisa berkunjung secara&nbsp;onsite&nbsp;diharapkan tetap dapat melakukan kunjungan berkelompok.&nbsp;Tata cara mengajukan kunjungan virtual dengan mengirimkan surat permohonan kunjungan melalui email&nbsp;<a href="mailto:layanan_kunjungan@perpusnas.go.id" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: var(--the7-links-color);">layanan_kunjungan@perpusnas.go.id</a>.Seperti kunjungan virtual pada Senin, 14 Juni 2021, Perpusnas RI berkesempatan menerima kunjungan virtual dari Sekolah Kallista yang berlokasi di Batam. Pada Kunjungan tersebut dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi pertama&nbsp;dimulai pukul 09.30-11.30, sedangkan sesi kedua pukul 11.30 – 13.00 WIB. Peserta sesi kedua di ikuti oleh siswa/i kelas 5, SMP, dan SMA Sekolah Kallista dengan jumlah peserta sekitar 84 orang. Kunjungan sesi kedua ini didampingi oleh para guru-guru Sekolah Kallista, yaitu Ibu Ika, Ibu Eunike, dan Bapak Hardi.Pembukaan kunjungan virtual diawali oleh Ibu Ika (Guru Sekolah Kallista) mengenai tata tertib&nbsp;zoom meeting, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai layanan dan fasilitas Perpusnas RI dari kelompok Kunjungan dan Tur Perpustakaan, yaitu Yayi Swastikaningtyas Insani dan Resti Fatmawati. Adapun pemaparan atau penjelasan mengenai layanan dan fasilitas disesuaikan dengan kebutuhan siswa/i usia sekolah.Adapun materi layanan yang dijelaskan diantaranya:<ol><li class="ql-align-justify">Sejarah Perpustakaan Nasional RI</li><li class="ql-align-justify">Layanan Grha Literasi</li><li class="ql-align-justify">Layanan Keanggotaan</li><li class="ql-align-justify">Layanan Audio Visual</li><li class="ql-align-justify">Layanan Mini Teater dan Studio Musik</li><li class="ql-align-justify">Layanan Monograf Terbuka</li><li class="ql-align-justify">Layanan Budaya Nusantara</li></ol>Penjelasan mengenai kunjungan virtual ini dilakukan dengan menampilkan PPT, view 360°, dan&nbsp;juga video mengenai Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional RI dan layanan-layanan yang ada didalamnya. View 360° dapat diakses online pada alamat&nbsp;<a href="http://perpusnas.go.id/virtualtour" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: var(--the7-links-color);">https://perpusnas.go.id/virtualtour</a>. Pada akhir kunjungan virtual dilakukan tanya jawab dan kuis mengenai materi yang telah dipaparkan untuk tiga orang pemenang. Bagi ketiga pemenang akan mendapat&nbsp;gift&nbsp;dari Sekolah Kallista. Pertemuan zoom ditutup dengan foto bersama.

Virtual Tour Sekolah Kallista Batam ke Perpustakaan Nasional RI (Sesi 2)

Seiring perkembangan zaman, dunia industri dari generasi ke generasi mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat signifikan. Mulai dari zaman Industri yang menggunakan tenaga manusia (SDM), berlanjut ke zaman automasi yang sebagian besar digerakan oleh robot dan komputer, dan sekarang ini dihadapkan dengan era industri berlandaskan&nbsp;Internet of Things&nbsp;dan&nbsp;Artificial Intelegence, yang dikenal dengan istilah Revolusi Industri 4.0.Saat ini banyak sekali tokoh publik yang menyerukan agar kita tidak tertinggal dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0, yang semua benar-benar digerakan dengan cepat karena akses internet yang tidak terbatas dan mudah dijangkau. Semua berlomba menyambut dan menyongsong revolusi Industri ini, salah satunya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) khususnya Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Sub Bidang Kerja Sama Perpustakaan (KSP). KSP menyelenggarakan Seminar dan Sosialisasi Portal Jaringan Kerja Sama Perpustakaan yang diadakan pada 24 Oktober 2019 lalu di Jakarta.Dalam seminar tersebut, Firman Ardiansyah selaku pembicara optimis menyampaikan bahwa semua dampak yang terjadi kedepannya bisa diatasi selama ada kerja sama untuk menghadapi dampak tersebut dan selama masih sesuai dengan tujuan. “Jika sudah melakukan kerja sama, pasti kita punya tujuan, apa yang kita nilai adalah dari tingkat tercapainya tujuan tersebut. Barulah kita bisa menelaah masalah apa yang menghambat dan dampak jika tidak diterapkannya kerja sama terhadap pencapaian tujuan”, tuturnya.&nbsp;Selain itu juga, Firman mengimbau para pustakawan sebagai pembangun koneksi antar mitra untuk bisa menghimpun data dan menjaga ekosistem yang sudah dibangun.

Songsong Era Revolusi Industri 4.0, Perpusnas Sosialisasikan Portal Web Kerja Sama Perpustakaan

Perpustakaan Nasional RI melalui Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara melakukan kegiatan sosialisasi layanan keanggotaan berbasis NIK dan layanan digital di Kota Bengkulu pada tanggal 25 sampai 29 Oktober 2021. Kegiatan ini dilakukan di beberapa tempat, yaitu Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bengkulu, SMK Negeri 1 Kota Bengkulu, Universitas Bengkulu dan UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu. Kegiatan ini dihadiri oleh para pelajar, mahasiswa, pustakawan dan masyarakat kota Bengkulu. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan bagaimana mendapatkan informasi yang kredibel, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya melalui layanan yang ada di Perpustakaan Nasional.Materi yang diberikan meliputi promosi layanan digital, seperti layanan e-resources, iPusnas, Indonesia One Search, dan Livechat Tanya Pustakawan. Layanan digital atau online ini menjadi salah satu cara Perpustakaan Nasional memberikan layanan prima terutama di masa pandemi COVID-19. Koordinator Penyusunan Konten Media dan Jasa Informasi, Ibu Yuliatri Bunga, menjelaskan bahwa adanya sosialisasi layanan digital Perpustakaan Nasional ini untuk berbagi cara menelusur informasi dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, informasi mengenai layanan keanggotaan berbasis NIK juga diberikan. Layanan ini merupakan inovasi dari yang sebelumnya menggunakan nomor tersendiri yang dibuat oleh Perpustakaan Nasional menjadi Nomor Induk Kependudukan sebagai nomor anggotanya.Berbagai tanggapan positif didapatkan pada kegiatan sosialisasi ini, beberapa di antaranya seperti, pelajar SMK Negeri 1 Kota Bengkulu yang mengatakan bahwa aplikasi iPusnas bisa digunakan sebagai media untuk menambah ilmu baru. Muhammad Zaki Ramadhan, mahasiswa dari UIN Fatmawati Soekarno, juga menyatakan bahwa adanya layanan digital seperti e-resources dan iPusnas membantu dalam membuat tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa Universitas Bengkulu yang juga merupakan Duta Baca Universitas Bengkulu, Alin Febianti Fikri dan Afia Afifah, menambahkan bahwa sosialisasi yang diberikan oleh tim Perpustakaan Nasional membantu mereka untuk mencari literatur dalam penulisan skripsi.Di sisi lain, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bengkulu, Bapak Meri Sasdi, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dari teman-teman Perpustakaan Nasional ini memberikan motivasi, kepada para pustakawan khususnya, agar meningkatkan kompetensi dalam memberikan layanan perpustakaan di provinsi Bengkulu.

Sosialisasi Keanggotaan Berbasis NIK dan Layanan Digital Perpustakaan Nasional di Kota Bengkulu

Perpustakaan Nasional kembali meneruskan rangkaian kegiatan Bimbingan Pemustaka (BP)&nbsp;Online&nbsp;Klasika, Kamis (15/4/2021).&nbsp;Seri ketiga bimbingan pemustaka dilaksanakan dengan mengusung tema “Mengenal Berbagai Koleksi Langka Perpustakaan Nasional RI Masa Pendudukan Jepang dan Masa Revolusi”. Tema tersebut diangkat sebagai upaya mendekatkan diri kepada masyarakat dan menginformasikan jenis koleksi-koleksi langka yang terbit pada masa pendudukan Jepang dan masa revolusi yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI.&nbsp;Bimbingan pemustaka ini diikuti lebih dari 500 peserta melalui aplikasi Zoom dan saluran&nbsp;<a href="https://www.youtube.com/watch?v=KMt0wbRqjjw" rel="noopener noreferrer" target="_blank">YouTube Widya Bahana Swara Radio Perpusnas</a>. Antusiasme peserta begitu besar terlihat dari pertanyaan dan pernyataan yang dikemukakan melalui kolom diskusi (chat). Narasumber bimbingan pemustaka adalah tiga orang pustakawan muda Perpustakaan Nasional yang kompeten serta memiliki wawasan tentang koleksi-koleksi langka yang ada di Perpustakaan Nasional. Narasumber pertama, Miftakhus Salami, S.Hum. menjelaskan tentang kekhasan konten koleksi surat kabar langka yang terbit pada masa pendudukan Jepang serta surat kabar yang diterbitkan pada masa revolusi. Surat kabar yang terbit pada masa pendudukan Jepang menjadi sarana propaganda pemerintah Jepang untuk mengambil hati bangsa Indonesia. Sedangkan surat kabar yang diterbitkan pada masa revolusi banyak berisi upaya perjuangan dan diplomasi bangsa Indonesia. Contoh surat kabar yang diterbitkan pada masa pendudukan Jepang adalah&nbsp;Asia Raya, sedangkan surat kabar yang diterbitkan pada masa revolusi dan masih ada hingga saat ini adalah&nbsp;Kedaulatan Rakyat.&nbsp;Narasumber kedua, Suparman, S.Hum.&nbsp;mengawali penjelasannya mengenai situasi dan kondisi ruang penyimpanan dan pelayanan koleksi majalah terjilid, yang juga merupakan koleksi langka Perpustakaan Nasional RI dilanjutkan dengan penjelasan majalah-majalah yang terbit pada masa pendudukan Jepang yang masih tersimpan baik dan dapat diakses di Perpustakaan Nasional. Majalah langka tersebut antara lain&nbsp;Zen In Tukudetsu Inkai.&nbsp;Majalah ini&nbsp;berisi tentang dukungan sepenuhnya terhadap Jepang tanpa oposisi demi mencapai kemenangan akhir Asia Raya.Narasumber ketiga, Aditya Taufik Nugraha, S.Hum. memaparkan tentang koleksi buku-buku langka yang terbit pada masa pendudukan Jepang, seperti buku peraturan bala tentara Jepang, buku biografi tentara Jepang, buku pendidikan, dan buku politik. Semua buku terbitan tersebut berisi propaganda atau pun pencitraan Jepang terhadap bangsa Indonesia. Narasumber juga menjelaskan buku-buku yang diterbitkan pada masa revolusi, seperti buku agama yang berjudul&nbsp;Oetoesan Adil, buku ideologi yang berjudul&nbsp;Lahirnja Pantjasila&nbsp;dan buku sejarah yang berjudul&nbsp;Indonesia Overpeinzingen.Pengenalan koleksi langka yang terbit pada masa pendudukan Jepang dan masa revolusi milik Perpustakaan Nasional RI menarik minat masyarakat, khususnya para peneliti serta mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir. Simak terus jadwal kegiatan bimbingan pemustaka&nbsp;online&nbsp;melalui media sosial Perpustakaan Nasional. Ikuti terus kegiatannya. Sampai bertemu kembali. Salam sehat dan salam literasi. Penulis: Ali Akbar

Bimbingan Pemustaka Klasika #3 “Mengenal Koleksi Langka Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi”

20 peserta Abang dan None Jakarta Timur berkunjung ke Layanan Koleksi&nbsp;Foto, Peta dan Lukisan, mereka sangat antusias dan ingin mengetahui&nbsp;koleksi&nbsp;foto dan peta&nbsp;apa saja yang tersimpan dan&nbsp;juga mengetahui&nbsp;tata letak dan cara penyimpanan&nbsp;peta yang ada di lantai 16. Dengan memperkenalkan&nbsp;berbagai macam&nbsp;peta, atlas,&nbsp;foto udara, dan foto-foto lama yang tersimpan di keleksi khusus ini. Kunjungan tersebut diharapkan dapat menambah wawasan peserta Abang&nbsp;dan None Buku tahun 2019, khususnya untuk mengetahui lebih banyak lagi&nbsp;koleksi foto, peta dan lukisan yang ada di Perpustakaan Nasional.

Kunjungan Abang None Buku Jakarta Timur Tahun 2019 ke Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan

Pencarian

Berita Lainnya

Penyerahan Penghargaan Pustakawan Pelaksana Pelayanan Publik dan Pemustaka Terbaik Tahun 2020

Perpusnas Dampingi Komunitas Netra Menikmati Layanan Perpustakaan

Virtual Tour Sekolah Kallista Batam ke Perpustakaan Nasional RI (Sesi 2)

Songsong Era Revolusi Industri 4.0, Perpusnas Sosialisasikan Portal Web Kerja Sama Perpustakaan

Sosialisasi Keanggotaan Berbasis NIK dan Layanan Digital Perpustakaan Nasional di Kota Bengkulu

Bimbingan Pemustaka Klasika #3 “Mengenal Koleksi Langka Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi”

08.00-21.00 WIB

09.00-16.00

Tutup

Detail Berita

Kunjungan Abang None Buku Jakarta Timur Tahun 2019 ke Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan

Pencarian

Berita Lainnya