Berita pujasintara

Launching Buku Hasil Alih Aksara, Alih Bahasa, Saduran, dan Kajian Naskah Kuno Nusantara Tahun 2019

Image

Senin, 2 Desember 2019. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menerbitkan 150 buku hasil alih aksara, alih bahasa, saduran, dan kajian naskah Nusantara. Sejumlah buku tersebut terdiri atas 65 judul hasil alih aksara, 35 alih bahasa, 20 saduran, dan 30 kajian. Semuanya merupakan hasil seleksi dari 227 judul yang masuk ke panitia. Proses seleksi melibatkan tim juri yang terdiri atas para pakar filologi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang sudah dimulai sejak awal 2019.

Peluncuran yang digelar di Teater Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019), dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando. Perpustakaan Nasional, kata Syarif Bando, memiliki lebih dari 12 ribu naskah Nusantara. “Sebagian besarnya belum diteliti,” kata dia.

Menurut Syarif Bando, penerbitan buku hasil alih aksara, alih bahasa, saduran, dan kajian dari naskah kuno Nusantara ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perpustakaan Nasional dalam rangka mengembangkan koleksi nasional dan untuk melestarikan hasil budaya bangsa. Sebagai informasi, hingga saat ini Perpustakaan Nasional telah menerbitkan sekitar 350 judul hasil pengkajian naskah kuno Nusantara.

Syarif Bando menjelaskan, naskah-naskah kuno Nusantara menjadi salah satu dari lima sasaran strategis Perpustakaan Nasional 2015–2019. “Tahun ini kami juga telah meluncurkan web Khastara atau singkatan dari Khasanah Pustaka Nusantara, berisi naskah-naskah kuno yang sudah didigitalisasi,” kata dia.

Perpustakaan Nasional, dia menjelaskan, sangat membuka diri kepada masyarakat yang ingin berkarya bersama dalam mengembangkan bahasa dan kebudayaan Nusantara. “Tahun ini, kami mengambil tema ‘Literasi untuk Kesejahteraan’ sebagai dasar kerja kami,” ujar Syarif Bando.

Kegiatan peluncuran ini juga diisi dengan kegiatan diskusi yang menghadirkan para pakar dan juri. Di antaranya, Guru Besar Bidang Filologi Universitas Indonesia Titik Pudjiastuti, Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional Titiek Kismiyati, pakar naskah Melayu dari Universitas Indonesia Dewaki Kramadibrata, dan pakar naskah-naskah Ternate Priscila Fitriasih Limbong. Tautan berita