Berita pujasintara

Literasi Penting Namun Layanan Referensi Perpustakaan Sekolah Tetap Utama

Image
Layanan perpustakaan tidak sekedar hanya layanan sirkulasi namun juga layanan referensi yang bahkan menjadi jiwanya layanan perpustakaan, yang kalau ingin digambarkan jika ke perpustakaan itu ingin mempertemukan pemustaka dengan informasi yang dibutuhkannya.

Kalau dahulu sebelum ada internet kalau ingin mencari sebuah arti kata udah pasti yang dicari buku atau nanya ke orang yang mengerti, namun kalau sekarang mungkin biasanya langsung mengetik di mesin pencari. Pada seri sebelumnya Layanan referensi perpustakaan secara umum, Pak Ida Kalau boleh cari flash dikit nih biar nyambung itu koleksi referensi dan layanannya yang bertransformasi dari analog ke digital. koleksi yang masih umum digunakan di perpustakaan sekolah saat ini adalah ensiklopedi, kamus, kitab suci, atlas, peta dan buku tahunan dan lainnya. 

Acara Libtalk seri kedua ini dengan tema Layanan referensi Perpustakaan Sekolah dengan narasumber Ibu Hanna Chaterina George, S.S., M.I.Kom dari Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI) dipandu oleh Ibu Dian Arya dari Perpustakan Universitas Pendidikan Bandung. acara yang berlangsung selama 2 jam ini membahas bagaimana layanan referensi di perpustakaan sekolah masih masih tetap bisa melakukan pelayanannya, walaupun seringkali layanan ini kurang mendapat perhatian. Acara dimulai tepat pukul 08.30 WIB oleh Nofa Ade Kurniawan, beliau merupakan pustakawan referensi layanan Referensi Virtual., dan dibuka oleh Sub Koordinator Referensi dan Berkala Mutahir Bapak Arief Wicaksono, M.Hum yang tidak pernah lupa untuk mengingatkan peserta untuk berdiskusi dan berjejaring di acara Libtalk ini. 

Kondisi saat ini Perpustakaan sekolah untuk koleksi referensi biasanya tidak banyak dan tidak update koleksi fisiknya dan diganti dengan koleksi langganan yang berbayar. Lebih jauh Ibu Hanna, ingin mengajak berdiskusi koleksi referensi apa saja yang seringkali digunakan oleh siswa. Kamus untuk mencari kata-kata, Ensiklopedia yang sering digunakan untuk memberi saran untuk mencari informasi ringkas, Peta atau Atlas untuk mencari daerah atau kondisi geografi yang dapat memberi pemahaman lengkap. Koleksi referensi ini sesuai dengan aturan untuk jenjang SD, SMP dan SMA akan berbeda seperti pada Peraturan Perpustakaan Nasional nomor 1, 11, dan 12 Tahun 2017. Layanan referensi perpustakaan sekolah mempunyai layanan pencarian informasi awal, pencarian cepat dan pencarian sumber informasi di perpustakaan lain dengan membantu siswa menemukan informasinya tentu saja dibutuhkan pustakawan yang berkompetensi, kompetensi ini seperti pengetahuan ragam sumber-sumber informasi dan kemampuan memanfaatkannya, keterampilan memberikan instruksi ketrampilan belajar siswa serta mampu mengembangkan, memperluas jaringan dan wawasan sumber-sumber terkait subjek-subjek yang ada di sekolahnya. dalam pemaparannya diakhir dengan Layanan dan koleksi referensi itu penting ada di perpustakaan sekolah karena kaitannya dengan pengajaran dan skill para peserta didik, dan untuk pustakawan dengan adanya koleksi referensi ini bukan menyempitkan koleksi yang dimiliki, namun juga berupaya untuk membina jaringan, memperluas wawasan agar kita dapat menjadi reference librarian yang menjadi acuan buat para pengguna. 

Diskusi ini berlanjut dengan sesi tanya jawab baik secara langsung maupun dari kolom chat yang telah dipilih oleh panitia. acara ini diikuti oleh 960 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia dengan latar belakang peserta masih dari para pustakawan 58% dan diikuti oleh tenaga pendidik 22% dan sisanya mahasiswa, pemerhati perpustakaan dan serta umum. Acara series layanan referensi ini masih akan berlanjut pada minggu depan setiap hari Jumat di bulan Oktober, dan sesi berikutnya adalah layanan referensi di perguruan tinggi. Bagi para peserta yang terlewat atau yang belum sempat melihat diskusi ini dapat melihat tayangan ulang di channel youtube radio WBS.