Timbulkan Kebutuhan untuk Meningkatkan Akses E-Resource Perpusnas

15 Februari 2022 – Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) melanggan pangkalan data jurnal internasional melalui e-resources. Pangkalan data ini menjadi salah satu unggulan layanan digital Perpusnas. Berbagai kalangan dapat memanfaatkannya untuk kepentingan personal, sosial, pendidikan, dan pekerjaan. Salah satu yang memanfaatkan layanan ini ialah Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Perdagangan RI.
Pada Selasa, 15 Februari 2022, Pusdiklat Kementerian Perdagangan mengadakan Sharing Knowledge Online Bersama Perpustakaan. Tema yang diambil adalah Strategi Penelusuran Informasi dan Akses E-resources Perpustakaan Nasional RI. Melalui surat tugas nomor 345/3.4/PPP.03.02/II.2022, Perpusnas menugaskan Arief Wicaksono, Pustakawan Ahli Madya, untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut berdasarkan surat dari Kementerian Perdagangan Nomor 312/SJ-DAG.8/SD/2/2022 tentang permohonan narasumber pada sharing knowledge perpustakaan.
Kegiatan ini diawali dengan keynote speech dari Kepala Pusdiklat Kementerian Perdagangan RI, Chandrini Mestika Dewi. Pada acara yang dilakukan secara daring tersebut, narasumber pertama, Ashry Noviana F, pustakawan Pusdiklat Kementerian Perdagangan RI, mengantarkan bagaimana strategi penelusuran informasi. Sebagai narasumber kedua, Arief Wicaksono, pustakawan Perpustakaan Nasional RI yang juga sebagai Subkoordinator Layanan Referensi Perpusnas, melanjutkan strategi penelusuran pada e-resources Perpusnas.
E-resources, ungkap Arief, adalah sumber yang kaya, khususnya dalam hal jurnal internasional. Sayangnya, pemanfaatannya masih belum optimal. Untuk itu, perlu dibangun rasa keinginan melakukan pengembangan diri melalui menulis, mengikuti perkembangan keilmuan sesuai bidang, dan menyelesaikan pekerjaan berdasarkan riset yang sudah ada. Tiga hal ini akan membuat masyarakat membutuhkan pangkalan data e-resouces. “Sosialisasi e-resources tanpa membangun keinginan untuk mengembangkan diri, tentu e-resources Perpusnas tidak akan mendapat pemanfaatkan yang optimal,” ujar Arief.
Reportase: Arief Wicaksono