Tim dari perpustakaan Nasional RI kembali melakukan kegiatan Pendaftaran dan Verifikasi naskah kuno yang berada di daerah. Kali ini daerah yang dituju yakni Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7 sampai dengan 11 juni 2021, dengan tim yang beranggotakan empat orang, yaitu Ipuk Wahyu Utami (Pustakawan Ahli Muda), Munasriana (Pustakawan Ahli Pertama), Erma Purwati (Pustakawan Ahli Pertama), dan I Wayan Pande Sumardika (Pustakawan Ahli Pertama). Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai data naskah kuno yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, terutama yang masih tersebar di masyarakat. Data tersebut meliputi: metadata naskah, kondisi fisik naskah, kondisi tempat penyimpanan, pemanfaatan naskah, dan komitmen pelestarian naskah dari pemiliknya. Data yang telah dihimpun selanjutnya diinput ke dalam laman pernaskahan.perpusnas.go.id.&nbsp;Lokasi yang difokuskan dalam Pendaftaran dan Verifikasi kali ini berjumlah lima lokasi. Tiga diantaranya berada di kota Makassar yakni: (1) Kediaman H. Andi Ahmad Saransi, (2) Kediaman Arwan Tjahjadi, dan (3) Kediaman Husnul Fahimah Ilyas. Satu lokasi berada di Kabupaten Gowa, yaitu (4) Kediaman Bapak Nasruddin. Lokasi terakhir berada di Kabupaten Takalar yakni di (5) Kediaman Bapak Syamsuddin Dg. Bunga.&nbsp; Kediaman H. Andi Ahmad SaransiAhmad Saransi adalah salah satu pemilik naskah kuno di kota Makassar. Di kediaman beliau setidaknya terdapat 21 buah naskah yang ditulis menggunakan media kertas , baik kertas eropa maupun kertas folio, serta 1 buah naskah dengan media daun lontar. Dari penuturan beliau, naskah tersebut ada yang merupakan warisan keluarga dan ada yang didapatkan dari masyarakat. Sebelumnya, katanya naskah-naskah tersebut disimpan di tempat kerja, tetapi saat ini sudah disimpan di rumah. Naskah-naskah tersebut sebagian sudah memiliki kode penomoran yakni AS yang diambil dari abjad nama beliau yakni Ahmad Saransi, tetapi belum dideskripsi dan dibuatkan katalog dengan baik. Sebagian besar naskah masih dalam kondisi baik. Walaupun ada beberapa naskah yang sudah sobek, beberapa lembar halaman hilang, tidak bersampul dan jilidannya rusak.Koleksi naskah Ahmad Saransi saat ini digunakan untuk bahan penelitian pribadi maupun mahasiswa yang sedang melakukan penelitian. Latar belakang pendidikannya sebagai alumni sejarah menjadikannya tekun melakukan penelitian di bidang kesejarahan dan senang berbagi pengetahuan dengan mahasiswa jurusan sejarah. Salah satu tulisannya yang merupakan hasil alih bahasa dari naskah kuno sudah diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul “Lontaraq Bilang: Mozaik Pergolakan Batin Seorang Perempuan Bangsawan”. Kediaman Ir. Arwan TjahjadiArwan Tjahjadi adalah seorang pengusaha jasa hotel yakni Losari Hotel yang tersebar di beberapa destinasi wisata, seperti Makassar dan Bali. Di kediaman beliau terdapat 54 buah naskah yang disimpan dalam peti kayu khusus dan diletakkan di lantai bersama koleksi benda-benda tua dan antik lainnya dalam sebuah ruang khusus di lantai dua rumahnya. Peti tersebut tampak sangat tua dan berdebu. Katanya, peti tersebut baru tiga kali dibuka sejak diwariskan, dan pada saat tim verifikasi datang adalah kali ketiganya.&nbsp;Naskah milik Arwan merupakan warisan dari neneknya. Sebelumnya naskah-naskah ini disimpan oleh kakaknya yang tinggal di Jakarta. Kemudian dua tahun terakhir, naskah tersebut diberikan kepadanya. Menurut penuturannya, dahulu naskah-naskah ini dihadiahkan oleh kakeknya kepada sang istri yakni nenek dari Arwan Tjahjadi karena sang istri senang dengan cerita tradisional. Neneknya kemudian menggunakan naskah ini untuk mendongeng sebelum tidur kepada Arwan dan kakaknya. Setelah neneknya meninggal, naskah tersebut sempat terbengkalai karena tidak ada yang mau membuka peti penyimpanannya. Naskah-naskah milik Arwan, dikatakan beberapa diantaranya disalin oleh seorang sastrawan peranakan Cina yang tinggal di Makassar bernama Ho Eng Djie.Isi naskah koleksi pemilik Losari Hotel ini cukup unik karena bernuansa campuran antara Cina dan Makassar. Terdapat naskah yang berisi cerita Cina yang ditulis dalam aksara Lontaraq dan berbahasa Makassar. Pada naskah tersebut penulisan nama tetap menggunakan aksara Mandarin. Selain itu, juga terdapat naskah yang berisi catatan harian, astronomi, astrologi dan penjelasan tentang watak seseorang, serta yang paling banyak adalah cerita Sam Kok dengan jumlah naskah beberapa jilid. Salah satu naskah yang disimpan pada terdapat teks yang ditulis dalam bahasa Makassar yang kurang lebih artinya berbunyi “Inilah kisah/cerita tentang I Lim beserta kakak iparku di tanah Cina, perbaiki jika ada kekeliruan.”Tersimpan dalam peti kayu dalam waktu lama, membuat naskah-naskah tersebut cukup memprihatinkan. Banyak dari naskah tersebut yang sudah lepas jilidan dan dalam kondisi kotor dan berdebu. Kertas naskah juga tampak kering dan rapuh, serta beberapa diantaranya mengalami sobek. Kebanyakan naskah tanpa sampul. Koleksi naskah Arwan saat ini hanya disimpan begitu saja sebagai warisan leluhur. Belum ada pemanfaatan lebih lanjut pada naskah-naskah ini karena minimnya pengetahuan pemilik pada aksara dan bahasa naskah. Kediaman Husnul Fahimah IlyasHusnul adalah seorang pendiri sekaligus pegiat komunitas belajar kesusastraan Bugis-Makassar yakni&nbsp;Mahesty (Makassar Heritage Society).&nbsp;Komunitas ini fokus pada belajar membaca, menulis dan menerjemahkan aksara lontaraq dari tingkat dasar hingga mahir. Pada tingkat mahir, anggota komunitas belajar menerjemahkan naskah kuno yang beraksara lontaraq dan berbahasa Bugis-Makassar ke dalam Bahasa Indonesia. Di kediaman Husnul terdapat 8 (delapan) buah naskah yang disimpan dalam lemari kayu yang biasa digunakan untuk menyimpan buku. Naskah yang tersimpan di rumah Husnul cukup bervariasi. Dilihat dari bahasanya, ada yang berbahasa Arab dan Bugis. Aksara yang digunakan adalah Arab Serang, Arab dan Lontaraq. Media yang digunakan untuk menulis naskah-naskah tersebut sebagian besar Kertas Eropa. Namun, ada juga yang ditulis pada kertas Folio. Naskah kuno tersebut ia dapatkan dari pemberian oleh seorang pemilik naskah sebelumnya. Pemilik tersebut memberikan naskah kepadanya karena menurut pemilik, ia dapat merawat dan memanfaatkan dengan lebih baik. Koleksi naskah milik Husnul yang beraksara Lontaraq, dimanfaatkan oleh anggota komunitas&nbsp;Mahesty (Makassar Heritage Society).&nbsp; Kediaman Bapak NasruddinBapak Nasruddin adalah seorang dosen yang mengajar di salah satu perguruan tinggi di kota Makassar. Di kediamannya tersimpan beberapa dokumen akan tetapi hanya dua dokumen yang merupakan naskah kuno. Kedua naskah tersbut menurut penuturan beliau, merupakan pemberian dari orang secara cuma-cuma agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Naskah tersebut disimpan dalam tas koper kain berukuran kecil dan diletakkan di atas lemari tempat pakaian.Kondisi naskah milik Nasruddin dalam kondisi yang cukup baik. Masih dapat terbaca sekalipun banyak terdapat&nbsp;bercak coklat, lubang serangga serta jilidan naskah yang mulai lepas. Naskah pertama berisi tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Keunikan naskah ini bertambah dengan adanya beberapa ilustrasi berupa bagan sifat-sifat Allah dan kategorinya. Ada juga ilustrasi yang berisi gambar nama-nama sahabat nabi Muhammad SAW. Naskah kedua berisi berbagai teks seperti sejarah Wajo dan bagan berisi silsilah keluarga. Naskah ini&nbsp;digunakan untuk bahan pembelajaran kepada para mahasiswanya.&nbsp; Kediaman Bapak Syamsuddin Dg. BungaNaskah koleksi Syamsuddin merupakan warisan dari orang tuanya. Dari penuturan beliau, dikatakan bahwa beliau mendapat petunjuk dari mimpi agar merawat naskah tersebut. Di kediamannya tersimpan setidaknya 2 (dua) buah naskah yang diletakkan di bagian atas&nbsp;lemari pakaian. Naskah milik Syamsuddin berisi tentang&nbsp;doa-doa yang dapat digunakan sebagai penangkal sihir-sihir jahat dan orang yang terkena penyakit yang disebabkan oleh gangguan ilmu hitam.&nbsp;Salah satu naskah milik Syamsuddin sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti korosi pada tinta tulisan dan terlepas dari jilidan hingga patah menjadi kepingan-kepingan kecil. Naskah ini dimanfaatkan untuk membantu masyarakat di daerah sekitarnya. Pemanfaatan naskah yakni untuk mengobati orang-orang yang mengalami gangguan ilmu hitam, kesurupan atau pengaruh sihir jahat lainnya. “Sering dibacakan kalau ada orang yang sakit kena sihir dan santet, dibacakan saja” ujarnya.&nbsp;Naskah-naskah di Provinsi Sulawesi Selatan tersebar di beberapa wilayah antara lain kota Makassar, kabupaten Gowa dan beberapa wilayah lain, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa di semua pelosok daerah tersebut terdapat naskah-naskah yang disimpan oleh perorangan dan belum tersentuh maupun terekspos. Hal ini disebabkan minimnya informasi, pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian naskah kuno.&nbsp;Hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim Perpusnas, terutama dari aspek kondisi lingkungan memberikan peringatan bahwa suhu yang tinggi, udara yang sangat lembap akan menjadi faktor penentu kelestarian naskah-naskah di atas ke depannya. Tidak menutup kemungkinan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kurangnya komitmen pemilik untuk melestarikan naskah yang dimilikinya.

Tim Perpusnas Melakukan Pendaftaran dan Verifikasi Naskah Kuno di Sulawesi Selatan

Sahabat Perpusnas baru pertama kali datang ke gedung layanan kami atau ingin tahu cara memanfaatkan koleksi dan fasilitas yang dibutuhkan, masih bingung cara akses ejournal dan ebook? jawabannya dapat sahabat Perpusnas temui di sesi layanan bimbingan pemustaka yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional.Seiring dibukanya layanan gedung layanan Perpustakaan Nasional RI di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11 Jakarta Pusat pada hari Senin 12 Oktober 2020, para pemustaka dapat memanfaatkan sesi Bimbingan Pemustaka dan Literasi Informasi yang tersedia dua sesi pada hari Senin sampai dengan Jumat. Layanan Bimbingan Pemustaka ini bertujuan untuk memudahkan para pemustaka dalam memanfaatkan koleksi dan fasiitas yang disediakan oleh Perpustakaan Nasional baik tercetak maupun digital secara efektif dan efisien.Pemustaka dapat mendatangi ruang layanan Bimbingan Pemustaka di Lantai 2 gedung layanan. Dalam sesi bimbingan pemustaka ini, pemustaka akan diberikan tata cara bagaimana mengakses koleksi digital yang disediakan oleh Perpustakaan Nasional seperti: iPusnas,&nbsp;e-resources, khastara, IOS, laman resmi Perpusnas RI, dan lain lain. Selain itu pemustaka juga akan dibimbing cara memanfaatkan layanan dan fasilitas di Gedung Layanan Perpusnas RI.Kelas Bimbingan pemustaka ini terbagi menjadi dua sesi yakni sesi satu di pukul 10.00 – 11.00 WIB dan sesi dua di pukul 13.30 – 14.30 WIB. Berita baiknya untuk sahabat Perpusnas bahwa layanan ini dapat diikuti secara gratis tanpa biaya sedikitpun. Pastikan sahabat Perpusnas hadir yaa tentu saja dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Silahkan daftar melalui link berikut&nbsp;<a href="http://bit.ly/bpPerpusnas" rel="noopener noreferrer" target="_blank">bit.ly/bpPerpusnas</a>Kami tunggu kedatangannya sahabat Perpusnas, Salam literasi.

Layanan Bimbingan Pemustaka: Cara Mudah Mengenal Perpustakaan

21 Februari 2022 – Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) sebagai salah satu unit pelayanan publik Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berkomitmen menyelenggarakan layanan perpustakaan dengan melibatkan masyarakat. Salah satu pelibatannya adalah melalui partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan melalui survei kepuasan masyarakat. Survei ini direncanakan dilakukan setiap triwulan pada tahun 2022 ini, seperti yang sudah dilakukan sejak tahun 2020. Di tahun 2022, survei kembali dilakukan dengan menggunakan jasa konsultan melalui proses lelang terbuka dimana PT Swasembada Media Bisnis.Pada hari Senin, 21 Februari 2022 dilakukan Kickoff Meeting yang diselenggakan secara hybrid dengan pelaksanaan luringnya di Ruang Serbaguna Lantai 4 Gedung Layanan Perpusnas Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11. Hadir secara offline dalam acara, peneliti dari PT Swa, Koordinator Penyusunan Konten Media dan Layanan Informasi Perpustakaan, Subkoordinator Layanan Referensi, dan Subkoordinator Layanan Sirkulasi Keanggotaan, serta ketua kompolok layanan. Secara daring, hadir koordinator dan subkoordinator lain di lingkungan Pujasintara serta pegawai Pujasintara.Acara Kickoff dilakukan untuk menyepakati pelaksanaan survei kepuasan yang akan dilakukan, baik dari segi waktu dan instrumen survei. Diskusi yang berkembang adalah memasukkan beberapa layanan yang di tahun lalu belum masuk dalam ruang lingkup. Layanan yang dimasukkan seperti layanan kunjungan. Layanan kunjungan di tahun 2020 tidak disurvei karena belum menerima kunjungan terkait kondisi pandemi Covid-19. Reportase: Arief Wicaksono

Kickoff Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2022

PENDAHULUANPerpustakaan Nasional RI menerapkan kebijakan peminjaman koleksi kepada pemustaka untuk dibawa pulang, layanan yang memberikan pinjaman kepada pemustaka adalah Layanan Monograf Terbuka lantai 21/22 dan Layanan Anak di lantai 7. Kebijakan peminjaman diberlakukan mulai bulan Juni 2020, peminjaman masih terbatas kepada pemustaka yang memiliki alamat identitas di wilayah Jabodetabek sedangkan bagi pemustaka yang memiliki identitas diluar wilayah Jabodetabek jika akan meminjam koleksi harus memberikan surat keterangan domisili dari wilayah dimana pemustaka itu berdomisili, kebijakan ini diberlakukan untuk memudahkan pemantauan terhadap koleksi yang dipinjam.Peminjaman dapat dilakukan di Layanan monograf Terbuka dengan cara membawa koleksi dan kartu anggota ke meja sirkulasi untuk dilakukan transaksi peminjaman. Peminjaman pertama berjumlah sebanyak 3 (tiga) eksemplar buku dengan masa pinjam selama 7 hari. PROFILPEMUSTAKAPemustaka yang melakukan peminjaman koleksi merupakan anggota Perpustakaan Nasional yang sudah terdaftar sebagai anggota di Perpustakaan Nasional RI dan memiliki lamat identitas di wilayah Jabodetabek, berikut daftar 10 pemustaka dan 3 pemustaka&nbsp;yang paling sering pinjam pada bulan Mei:<ol><li class="ql-align-justify">Johnatan Imanuel</li><li class="ql-align-justify">Lim Liong Kim</li><li class="ql-align-justify">Juan Farras Imanuel</li><li class="ql-align-justify">Puji Noor Faizah</li><li class="ql-align-justify">Yusuf Rijal Tuloli</li><li class="ql-align-justify">Putu Yulia Sujiharta SE</li><li class="ql-align-justify">Rendy Andriansyah</li><li class="ql-align-justify">Rendy Fathony</li><li class="ql-align-justify">Selvi Rohmatun Solikha</li><li class="ql-align-justify">Ricky Samuel</li></ol> SIRKULASIPeminjaman koleksi pada Kelompok Layanan MonografTerbuka&nbsp;dan Kelompok Layanan Anak padabulan Mei 2021 adalah sebanyak 6599 eksemplar dan pengembalian koleksi sebanyak6921. Data sirkulasi sebagai berikut :<ol><li class="ql-align-justify">Peminjaman</li><li class="ql-align-justify">Layanan anak 326 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Layanan Monograf Terbuka 6273 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Pengembalian</li><li class="ql-align-justify">Layanan anak 368 eksemplar</li><li class="ql-align-justify">Layanan Monograf Terbuka 6553 eksemplar</li></ol>Sirkulasi pada bulan Mei 2021 terdapat kenaikan kesdaran yangsignifikan dari pemustaka untuk mengembalikan peminjaman koleksinya,layanan&nbsp;anak mengalami selisih lebihdari 42 eksemplar buku yang dikembalikan dadi peminjaman sedangkan di layananmonograf terbuka mengalami selisih kelebihan sebanyak 280 eksemplar. SUBJEK KOLEKSISubjek yang paling sering dipinjam pada bulan Mei&nbsp;yaitu subjek Fiksi Indonesia&nbsp;sebanyak&nbsp;315&nbsp;kali, disusul oleh Penelitian, Metode yaitu sejumlah 215 kali. Data lengkap peminjaman berdasarkan subjek terlihat pada grafik dibawah ini :<ol><li class="ql-align-justify">Fiksi Indonesia</li><li class="ql-align-justify">Penelitian, Metode</li><li class="ql-align-justify">Komik, Bacaan</li><li class="ql-align-justify">Pemasaran</li><li class="ql-align-justify">Pajak dan perpajakan</li><li class="ql-align-justify">Keuangan - Manajemen</li><li class="ql-align-justify">Motivasi (Psikologi)</li><li class="ql-align-justify">Komunikasi</li><li class="ql-align-justify">Akuntansi</li><li class="ql-align-justify">Jurnalisme</li></ol> KESIMPULANPemijaman koleksi setiap bulannya mengalami fluktuatif&nbsp;data bulan Mei menunjukan 6599 eksemplar dipinjam, angka ini mengalami penurunan jika dibaningkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebanyak 7366 atau mengalami penurunan sebanyak 767 eksemplar. Menurunnya jumlah peminjaman bukan berarti kesadaran mengembalikan peminjaman ikut turun bahkan untuk pengembalian koleksi pada bulan ini mengalami kenaikan sebanyak 322 koleksi dari jumlah peminjaman, ini artinya kesadaran pemustaka untuk mengembalikan koleksi sudah mulai tinggi.

Layanan Sirkulasi Koleksi di Perpustakaan Nasional RI Periode Mei 2021

20 peserta Abang dan None Jakarta Timur berkunjung ke Layanan Koleksi&nbsp;Foto, Peta dan Lukisan, mereka sangat antusias dan ingin mengetahui&nbsp;koleksi&nbsp;foto dan peta&nbsp;apa saja yang tersimpan dan&nbsp;juga mengetahui&nbsp;tata letak dan cara penyimpanan&nbsp;peta yang ada di lantai 16. Dengan memperkenalkan&nbsp;berbagai macam&nbsp;peta, atlas,&nbsp;foto udara, dan foto-foto lama yang tersimpan di keleksi khusus ini. Kunjungan tersebut diharapkan dapat menambah wawasan peserta Abang&nbsp;dan None Buku tahun 2019, khususnya untuk mengetahui lebih banyak lagi&nbsp;koleksi foto, peta dan lukisan yang ada di Perpustakaan Nasional.

Kunjungan Abang None Buku Jakarta Timur Tahun 2019 ke Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan

<h3 class="ql-align-justify">28 April 2021 – Libtalks ke 4 hadir kembali dengan tema “Pustakawan Tanpa Batas: berbagi cerita literasi dan perkembangan dunia baca Indonesia” dengan narasumber Friska Titi Nova. Friska adalah seorang pustakawan guru dan pegiat literasi yang menaungi pustakawan mendunia, yang pernah berkarya di Papua.</h3>Saat ini, seorang pustakawan mempunyai banyak tantangan karena berpacu dengan perkembangan zaman. Kemajuan teknologi harus diiringi dengan literasi yang tinggi. Friska Titi Nova membagikan pengalamannya sebagai guru pustakawan saat berada di Papua. Bagaimana kita meningkatkan literasi terutama anak-anak? Dikemukakan oleh narasumber bahwa pustakawan harus mengubah&nbsp;mindset&nbsp;dari&nbsp;fix mindset&nbsp;ke&nbsp;growth mindset, dari hal-hal yang dipikir tidak bisa dilakukan menjadi dapat dilakukan. Apakah mungkin?! Pengalaman narasumber diberikan pada acara Libtalk, Rabu 28 April 2021 pada pukul 09.00 WIB.Acara yang dihadiri dengan kapasitas zoom yang penuh, juga diikuti melalui kanal youtube radio Widya Bahana Suara secara live streaming. Rekaman di youtube dapat dilihat di&nbsp;&nbsp;<a href="https://www.youtube.com/watch?v=GqBF_mciy_k" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://www.youtube.com/watch?v=GqBF_mciy_k</a>. Libtalks yang diadakan secara daring sehingga dapat diikuti dari seluruh Indonesia yang hampir diwakili oleh seluruh provinsi di Indonesia oleh para pustakawan, pemerhati, pegiat literasi, mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Peserta yang hadir tercatat sebanyak 899 orang.<blockquote class="ql-align-justify">Libtalks ke 4 ini dihadiri peserta sebanyak 899 orang dengan narasumber Friska Titi Nova yang mempunyai prinsip pustakawan tanpa batas. Libtalks yang diawali sambutan dari Fathmi, Pustakawan Ahli Utama, mendapatkan tingkat kepuasan berdasarkan poll yang diberikan di akhir acara sebesar 3,88 atau Sangat Baik.</blockquote>Acara&nbsp;Librarian Talks&nbsp;(Libtalks) yang kedua pada tahun 2021 ini merupakan rangkaian acara berbagi cerita, informasi, dan pengalaman maupun ilmu baru di dunia perpustakaan dan literasi yang dilakukan setiap bulannya. Libtalks kali ini dibuka oleh Dra. Fathmi, SS., Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional. Fathmi menyatakan, “Pustakawan tetap harus mengembangkan kompetensinya. Libtalks ini dapat menjadi tempat diskusi para pustakawan sehingga pustakawwan mampu mengembangkan perpustakaan, seperti layanan referensi virtual. Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas mengembangkan layanannya yang baru, seperti layanan tanya pustakawan melalui chat, layanan diseminasi informasi, layanan bimbingan informasi online. Libtalks juga dapat menjadi tempat membangun jejaring pada para pustakawan layanan di Indonesia.”&nbsp;Acara yang berlangsung selama 2 jam dipandu oleh Putri Utami Rahmania sebagai moderator. Putri adalah seorang pustakawan Layanan Monograf Terbuka Perpustakaan Nasional. Friska, berbagi cerita tentang pengalamannya mengenai cara mengajak anak-anak untuk membaca, seperti saat di sekolah mereka diberikan penghargaan karena kesukaannya akan membaca. Pada saat itu anak-anak Papua yang gemar membaca menyukai buku cerita rakyat. Anak-anak dapat membaca ditempat yang disukainya termasuk membaca di atas pohon. Lalu bagaimana mengajari anak membaca jika tidak ada bukunya?&nbsp;Mindset growth&nbsp;adalah solusinya.&nbsp;Friska menceritakan lebih jauh mengenai membuka donasi buku untuk disalurkan pada komunitas taman bacaan, atau mengajak ke perpustakaan daerah. Segala hal ketidakmungkinan dengan pemikiran yang tumbuh (mindset growth), segala hambatan tersebut menjadi mungkin karena berubah menjadi tantangan.&nbsp;Dukungan sekitar seperti pimpinan sekolah, untuk bersinergi dalam rangka mengajak anak-anak untuk membaca buku, sehingga tips tidak hanya menyuruh anak untuk membaca dengan cara yang monoton, tapi membuatnya menjadi menarik sehingga anak baik di sekolah maupun di rumah mau membaca lebih senang lagi. Friska juga memberikan saran untuk bisa menyambungkan apa yang mereka baca dengan kondisi sekitar atau lingkungan untuk menghadapi kondisi anak-anak yang lebih suka gawai dari pada buku.Di akhir acara, peserta diminta untuk memberikan tingkat kepuasannya atas acara yang diselenggarakan dengan menggunakan fitur poll yang tersedia pada aplikasi Zoom. Didapatkan tingkat kepuasannya adalah 3,88 atau masuk kategori Sangat Baik. Tingkat kepuasan ini diberikan peserta yang tersebar dari seluruh wilayah Indonesia.

Pustakawan Tanpa Batas, Pustakawan Bisa Mendunia

Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pusjasintara) Perpusnas RI melakukan uji coba versi baru portal web layanan e-resources Perpustakaan Nasional RI dari tanggal 24-31 Agustus 2020. Versi baru layanan e-resources dibuat agar laman web e-resources dapat lebih informatif bagi pemustaka. Sehingga portal web layanan e-resources akan menyajikan data yang lebih lengkap dan informatif bagi pemustaka.Pada versi baru nanti, pemustaka dapat melihat dengan detail statistik e-resources mulai dari grafik dan tabel jumlah kunjungan e-resources, jumlah terbitan yang dilanggan, hingga 10 besar terbitan yang paling banyak di akses. Dari segi tampilan pemustaka saat setelah login di portal web e-resources juga akan lebih informatif terutama dari segi statistik. Pada tampilan baru di menu statistik setelah pemustaka login akan disajikan grafik dan tabel pertumbuhan jumlah kunjungan pemustaka ke portal e-resources, pertumbuhan julah terbitan yang pemustaka akses, hingga persentase 10 besar subjek yang pemustaka akses.Selama masa uji coba tersebut, laman&nbsp;<a href="http://e-resources.perpusnas.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: var(--the7-links-color);">e-resources.perpusnas.go.id</a>&nbsp;akan sering mengalami maintenance. Sehingga pemustaka akan kesulitan dalam mengakses portal web laman e-resources. Untuk itu, selama portal web e-resources sedang dalam uji coba versi baru, direkomendasikan untuk melakukan penelusuran jurnal di beberapa portal lain, seperti:<ol><li class="ql-align-justify"><a href="http://neliti.com/" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: var(--the7-links-color);">neliti.com</a></li><li class="ql-align-justify"><a href="http://garuda.ristekbrin.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: var(--the7-links-color);">garuda.ristekbrin.go.id</a></li><li class="ql-align-justify"><a href="http://doaj.org/" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: var(--the7-links-color);">doaj.org</a></li><li class="ql-align-justify"><a href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: var(--the7-links-color);">pubmed.ncbi.nlm.nih.gov</a></li></ol>Artikel jurnal yang ada dalam portal-portal web tersebut dapat diakses secara gratis.

Uji Coba Versi Baru Portal Web Layanan e-Resources

Pencarian

Berita Lainnya

Tim Perpusnas Melakukan Pendaftaran dan Verifikasi Naskah Kuno di Sulawesi Selatan

Layanan Bimbingan Pemustaka: Cara Mudah Mengenal Perpustakaan

Kickoff Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2022

Layanan Sirkulasi Koleksi di Perpustakaan Nasional RI Periode Mei 2021

Kunjungan Abang None Buku Jakarta Timur Tahun 2019 ke Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan

Pustakawan Tanpa Batas, Pustakawan Bisa Mendunia

08.00-21.00 WIB

09.00-16.00

Tutup

Detail Berita

Uji Coba Versi Baru Portal Web Layanan e-Resources

Pencarian

Berita Lainnya