Pengembangan dan supervisi layanan referensi di Perpustakaan Kabupaten Mimika menginjakkan hari kedua pada tanggal 23 Maret 2022. Di hari kedua ini, Arief Wicaksono memberikan materi tentang layanan referensi. Arief Wicaksono yang merupakan Subkoordinator Layanan Referensi Perpustakaan Nasional, mengajak pustakawan Perpustakaan Kabupaten Mimika untuk melakukan refleksi atas layanan perpustakaan.

Perpustakaan diibaratkan sebagai mediator antara literatur dengan kebutuhan masyarakat. Perpustakaan bukan seperti toko buku yang hanya menjual buku yang berada di toko buku tersebut. Di toko buku, jika kita meminta suatu judul buku yang tidak terdapat di toko buku tersebut, maka penjaga akan mengatakan, “Mohon maaf kami tidak mempunyai judul tersebut.” Perpustakaan, jika masyarakat meminta suatu judul buku/informasi dan tidak ditemukan dalam koleksi perpustakaan, maka pustakawan akan meminta waktu sebentar untuk menelusur di sumber informasi lain.

Inilah layanan referensi, layanan profesional yang mempertemukan masyarakat dengan informasi/literatur yang dibutuhkannya. Modalnya adalah koleksi perpustakaan (literatur yang telah dimiliki) dan sumber informasi lainnya (koleksi perpustakaan lainnya, sumber terbuka di internet, atau koleksi digital Perpustakaan Nasional). Layanan referensi bukan layanan yang menyediakan koleksi referensi/rujukan. Ini adalah salah kaprah dalam memahami layanan referensi.

Sumber terbuka di internet misalnya adalah jurnal ilmiah Indonesia. Jurnal ini dapat diakses melalui portal Garuda Kemdibud (https://garuda.kemdikbud.go.id/). Jika jurnal sudah terbuka, maka perpustakaan tidak perlu lagi memilikinya. Demikian pula dengan sumber informasi lainnya yang terbuka. Pustakawan referensi hanya perlu mengetahui sumber-sumber tersebut untuk digunakan saat penelusuran informasi berdasarkan kebutuhan informasi masyarakat.

Di hari kedua ini, Yuliatry Bunga, sebagai Plt Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Michael R. Gommar. Pertemuan ini dapat terlaksana setelah Yuliatry Bungamelakukan kunjungan ke Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Yohana Paliling. Pada kedua kesempatan tersebut, Yuliatry Bunga menyampaikan dorongan untuk pengembangan perpustakaan di Kabupaten Mimika.

Reportase: Arief Wicaksono