Berita pujasintara

Mengenal Koleksi Majalah Terjilid Zaman Pendudukan Jepang dan Revolusi Kemerdekaan

Image

Koleksi Majalah Terjilid merupakan koleksi terbitan berkala langka yang memuat terbitan ilmiah dan populer. Koleksi Majalah Terjilid bukan hanya berupa majalah tetapi juga jurnal ilmiah. Koleksi terbitan zaman pendudukang Jepang yaitu untuk koleksi yang terbit sekitar tahun 1942 – 1945 sedangkan terbitan zaman Revolusi Kemerdekaan yaitu terbit sekitar tahun 1945 – 1949. Koleksi kami banyak dimanfaatkan oleh peneliti baik itu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, tesis ataupun desertasi maupun peneliti yang sedang menulis buku, menulis artikel atau penelitian lainnya. Mayoritas pengguna koleksi kami yang kami sebut sebagai pemustaka melakukan penelitian di bidang Sejarah.

Koleksi ini sangat cocok dimanfaatkan apabila pemustaka sedang meneliti sesuatu yang berkaitan atau membutuhkan data tentang Pendudukan Jepang dan Masa Revolusi Kemerdekaan. Untuk pemustaka yang akan mengakses koleksi ini bisa datang langsung ke Layanan Koleksi Majalah Terjilid di Gedung Layanan Perpustakaan Nasional Medan Merdeka Selatan (Marsela) di Lantai 23.

Koleksi zaman pendudukan Jepang didominasi oleh terbitan Djawa Gunseikanbu. Djawa Gunseikanbu banyak menerbitkan buku – buku pelajaran sekolah yang diperuntukkan bagi murid sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar dan beberapa buku untuk murid sekolah menengah Pertama. Dibawah ini beberapa koleksi terbitan zaman pendudukan Jepang.

Selain itu, ada juga majalah yang dilarang terbit saat pendudukan Jepang salah satunya yaitu Majalah Liberty yang dilarang terbit selama 49 bulan namun akhirnya saat Revolusi Kemerdekaan berhasil menerbitkan Kembali pada bulan Februari 1946.

Koleksi zaman Revolusi Kemerdekaan didominasi oleh majalah yang berkaitan dengan politik, sosial dan kebudayaan. Beberapa majalah menyajikan analisis politik terhadap isu – isu terkini saat itu. Ada juga majalah yang menghadirkan analisis dengan perspektif kelompok tertentu seperti kelompok etnis Tionghoa seperti majalah Starweekly.