Layanan Referensi Melalui Livechat sudah berjalan kurang lebih 3 bulan. Waktu yang cukup untuk dilakukan evaluasi. Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi (Pusjasa) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Drs. Teguh Purwanto, S.IP. M.Si melakukan evaluasi sekaligus pengarahan dan pembekalan kepada pustakawan yang tergabung dalam tim livechat Perpusnas. Kegiatan ini dilakukan pada Selasa, 16 Juni 2020 di ruang rapat Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat dengan dihadiri oleh 30 agen livechat yang terdiri dari pustakawan dan filolog Perpusnas RI.

Evaluasi dilakukan kepada layanan livechat Perpusnas yang telah berjalan tiga bulan mulai dari 17 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020. Dalam laporan yang disampaikan tercatat selama tiga bulan layanan livechat hadir untuk masyarakat, terdapat 3549 pesan yang masuk ke layanan livechat Perpusnas atau dengan rata-rata 52 pesan per hari yang dilayani oleh para pustakawan Perpusnas RI semenjak diberlakukannya penutupan layanan fisik Perpusnas akibat pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Jenis pertanyaan yang masuk adalah sebagian besar adalah tentang bantuan penelusuran informasi, literatur, dan data.

Layanan livechat Perpusnas merupakan salah satu bentuk layanan referensi virtual bernama Tanya Pustakawan yang menjadi salah satu terobosan terbaru Perpusnas untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Layanan ini dapat diakses di portal web perpusnas.go.id pada hari Senin-Kamis pukul 09.00-15.30 WIB, dan Jumat pukul 09.00-16.00 WIB, sedangkan pada Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional layanan livechat tutup. Namun pemustaka dapat tetap bertanya dengan mengirimkan email ke [email protected] yang akan dibalas pada hari dan jam kerja. Informasi lengkap seputar Tanya Pustakawan dapat dilihat di https://pusjasa.perpusnas.go.id/tanya-pustakawan/

Kapusjasa juga menyampaikan bahwa akan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan livechat Perpusnas karena layanan ini sangat tepat dilakukan di era digital saat ini. Hal ini dibuktikan dengan penambahan jumlah pustakawan referensi livechat aktif yang awalnya berjumlah tujuh orang menjadi 30 orang yang terdiri dari pustakawan dan filolog di setiap kelompok layanan Perpusnas. Beliau juga menyampaikan bahwa dengan ditambahkannya kapasitas pustakawan referensi livechat dari pustakawan dengan berbagai bidang layanan dan latar belakang pendidikan diharapkan dapat semakin meningkatkan pemenuhan kebutuhan informasi dari masyarakat. Dengan begitu, masyarakat Indonesia semuanya dapat menikmati layanan referensi Perpusnas tanpa perlu harus berkunjung ke gedung layanan Perpusnas karena lewat livechat pun kebutuhan informasinya dapat terjawab dengan cepat dan tepat.

Pada acara ini juga diberikan pembekalan berupa pengenalan fitur livechat, komunikasi dalam livechat, dan teknis menjawab pertanyaan kepada para pustakawan yang akan bertugas sebagai pustakawan referensi livechat Perpusnas. Pembekalan dan berbagi pengalaman dilakukan oleh pustakawan yang telah menjadi admin dalam livechat, yaitu Achmad Riyadi Alberto, Khusnul Khatimah, Resti Laras Gilang Parinda, Muhammad Bagus Yodha, Faizudin Ahmad, Muhammad Ilyas. Sementara Susi Setiyani dan I Wayan Pande Sumardika yang sebenarnya juga pustakawan yang telah menjadi admin tidak dapat ikut berbagi pengalaman karena ada tugas lain sebagai data dan rapat terkait pengadaan naskah kuno. Hal ini dilakukan agar para pustakawan yang baru bergabung dapat menyesuaikan diri dan memahami apa yang harus mereka lakukan saat melayani pemustaka lewat livechat. Dengan begitu diharapkan para pustakawan referensi livechat dapat memberikan pelayanan yang prima bagi pemustaka.