Dalam rangka meningkatkan dan memudahkan pemberian layanan perpustakaan kepada pemustaka, Perpustakaan Nasional menerapkan kartu anggota layanan perpustakaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau disebut juga dengan Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI). Satu Kartu Terintegrasi disosialisasikan kepada pemustaka pada tanggal 11 Juni 2021, kemudian mulai tanggal 14 Juni 2021 dilakukan soft launching di Perpustakaan Nasional, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta selama 14 hari.

Pada Jumat, 25 Juni 2021 bertempat di Ruang Teater Perpustakaan Nasional RI Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka, Dra. Ofy Sofiana, M.Hum. dan Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Drs. Teguh Purwanto, S.IP., M.Si. melaunching Satu Kartu Terintegrasi.

Dengan dilaunchingnya Satu Kartu Terintegrasi, maka penggunaan Nomor Induk Kependudukan sebagai nomor anggota layanan perpustakaan telah resmi digunakan di Perpustakaan Nasional, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Diharapkan setelah terbitnya Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional terkait penggunaan Nomor Induk Kependudukan sebagai nomor anggota layanan perpustakaan, maka Satu Kartu Terintegrasi dapat diimplementasikan di semua jenis perpustakaan di Indonesia.