Melanjutkan kesuksesan&nbsp;Focus Group Discussion&nbsp;(FGD) Penelitian Sejarah seri sebelumnya, Perpustakaan Nasional RI kembali mengadakan ekspos koleksi dan layanan koleksi langka Perpustakaan Nasional RI melalui pelaksanaan seri kedua kegiatan FGD Penelitian Sejarah, Kamis (25/3/2021). Tema yang diangkat dalam FGD kali ini adalah&nbsp;“Sejarah Pandemi di Indonesia”.&nbsp;Tema tersebut diangkat bertepatan dengan satu tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19 (Maret 2020 – Maret 2021).Pandemi bukanlah bencana penyakit pertama yang pernah menimpa Indonesia. Dalam catatan sejarah mulai dari masa kolonial hingga sekarang, wilayah Indonesia telah mengalami berbagai macam bencana kesehatan yang dibahas oleh para narasumber dalam FGD ini. Para narasumber memberi wawasan tentang wabah, epidemi, dan pandemi yang pernah terjadi di wilayah Indonesia berdasarkan sumber-sumber sejarah yang dapat ditemukan dalam surat kabar langka koleksi Perpustakaan Nasional. Paparan disertai dengan informasi gambar kejadian pandemi di Indonesia di masa lalu.Mengetahui dan mempelajari sejarah pandemi di Indonesia melalui kajian sumber-sumber sejarah dari koleksi langka Perpustakaan Nasional RI membantu masyarakat belajar dari sejarah bagaimana pola penularan penyakit epidemik, respon pemerintah dan masyarakat, serta cara penanggulangan pandemi di masa lalu. Antusiasme masyarakat pada FGD kali ini terlihat dari jumlah perserta yang hadir serta pertanyaan yang diajukan peserta. Sebanyak 940 orang perserta hadir, baik melalui akun zoom maupun melalui&nbsp;live streaming&nbsp;Youtube Perpustakaan Nasional melalui link&nbsp;<a href="https://youtu.be/4Ks7rS-wxXc" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://youtu.be/4Ks7rS-wxXc</a>.Dua narasumber kegiatan ini adalah pemerhati sejarah pandemi di Indonesia serta ahli sumber-sumber sejarah koleksi Perpustakaan Nasional. Narasumber pertama adalah Syahrul yang merupakan Pustakawan Ahli Pertama di Perpustakaan Nasional. Narasumber kedua adalah Atep Kurnia, penggiat literasi sekaligus penulis tentang sejarah kehidupan masyarakat di Priangan atau tanah Sunda. Atep Kurnia merupakan pemerhati sejarah wabah penyakit di Indonesia, khususnya di wilayah tanah Sunda. Narasumber pertama terlebih dahulu menyampaikan tentang bagaimana virus dan bakteri ikut mempengaruhi sejarah umat manusia. Dilanjutkan dengan penjelasan tentang betapa mengerikannya pandemi Flu Spanyol yang pernah mewabah di dunia serta memakan ratusan ribu korban, termasuk di Hindia Belanda. Kesimpulan sesi pertama: sejarah telah menunjukkan bahwa virus dan bakteri akan terus menyertai kehidupan manusia. Virus dan bakteri akan terus menguji imunitas manusia di seluruh dunia. Selanjutnya tinggal bagaimana manusia bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di masa datang.Narasumber kedua menyampaikan tentang sejarah penyakit cacar yang pernah melanda Hindia Belanda. Pemaparan diawali dengan sejarah penyakit cacar yang merupakan penyakit khas dari dunia bagian timur lalu dilanjutkan dengan penjelasan tentang sejarah pengembangan vaksin cacar di Hindia Belanda, khususnya di Pulau Jawa. Paparan bagian ini sangat menarik karena narasumber menjelaskan pula berbagai permasalahan social, budaya, politik, ekonomi yang timbul dari upaya vaksinasi cacar ini. Berbagai rekaman sejarah terkait sosialisasi vaksinasi cacar oleh pemerintah, kepercayaan dan perilaku masyarakat pada waktu itu berupa berbagai mitos terkait penyakit cacar, metode penyembuhan, serta vaksin cacar. Sangat menarik dan terdapat benang merah dengan kondisi masa kini dimana pemerintah juga sedang menyosialisasikan dan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.&nbsp;FGD Penelitian Sejarah #3 akan dilaksanakan kembali pada tanggal 22 April 2021 dengan menampilkan Prof. Dr. Erwiza Erman, M.A., Sejarawan dan Peneliti Utama LIPI dan Miftakhus Salami, Pustakawan Perpusnas RI. Tema yang akan diangkat adalah Kiprah Perempuan Indonesia dalam Berbagai Bidang yang tentu saja berdasarkan rekam jejak sejarah yang terdapat dalam koleksi langka Perpustakaan Nasional. FGD ini akan sangat menarik untuk diikuti dan&nbsp;&nbsp;sayang untuk dilewatkan. Pantau terus jadwal FGD Penelitian Sejarah berikutnya. Jangan lupa, hanya di Perpustakaan Nasional.Salam Literasi. Penulis: Syahrul

FGD Penelitian Sejarah #2 “Sejarah Pandemi di Indonesia”

Salah satu&nbsp;founding father&nbsp;Negara Indonesia pernah berucap bahwa “berikan saya sepuluh pemuda akan kugoncangkan dunia.” Yaa, Pemuda hari ini pemimpin esok hari. Salah satu penggerak kemerdekaan adalah pemuda. Perpustakaan Nasional banyak diisi pemuda yang bertalenta untuk itulah, sudah saatnya yang muda untuk tampil dalam melayani negeri. Rabu, 7 April 2021 sesi layanan bimbingan pemustaka dan literasi informasi kembali diselenggarakan. Kali ini, bekerjasama dengan Universitas Riau (UNRI). Pada sesi bimbingan pemustaka dipaparkan oleh dua pustakawan dengan semangat muda dari Perpustakaan Nasional yakni Antariksa Akhmadi dan Dede Gumilar.Sebelum acara dimulai para peserta diajak untuk mendaftar secara online menjadi anggota Perpusnas melalui link: keanggotaaan.perpusnas.go.id. Selain link yang diberkan, host juga menampilkan video tata cara mendaftar menjadi anggota perpusnas. Acara dimulai pukul 9.00 WIB. Diawali dengan pembacaan tata tertib acara yang disampaikan oleh pembawa acara Arieni Delia Sari. Acara dilanjutkan dengan pemberian sambutan dari kedua pihak baik dari pihak Universitas Riau maupun Pihak Perpustakaan Nasional. Sambutan dari Universitas Riau disampaikan oleh Edyanus Herman Halim sedangkan pihak Perpustakaan Nasional di sampaikan oleh Arief Wicaksono. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa perpustkaan yang terintegrasi dan dapat diakses oleh masyarakat dapat menjadi sumber penyebaran ilmu pengetahuan. Semakin tinggi tingkat literasi suatu bangsa maka semakin maju pula bangsa tersebut. Beliau juga sangat mengapresiasi Perpustakaan Nasional atas kerja sama yang terjalin dalam memfasilitasi kegiatan sesi literasi informasi ini. Beliau berharap acara ini dapat menjadi wadah berjejaring antar pemustaka, pustakawan dan masyarakat pada umumnya.Perpustakaan Nasional menginginkan agar seluruh&nbsp;resources atau koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat diseluruh Indonesia. Layanan secara online merupakan suatu keharusan karena Perpustakaan Nasional berkedudukan dipusat dan pemustaka berasal dari seluruh Indonesia sehingga diharapkan tidak ada&nbsp;barrier&nbsp;letak atau geografis. Beliau juga menyarankan Perpustakaan Riau membuat sistem di&nbsp;web&nbsp;Perpustakaan Riau agar mahasiswa ketika mahasiswa masuk dan mendaftar ke perpustakaan Riau juga mendaftar menjadi anggota perpustakaan Nasional sehingga ke depan selain dapat mengakses koleksi ejournal dan ebook yang dilanggan Perpustakaan Riau juga dapat langsung mengakses koleksi&nbsp;e-reosurces&nbsp;dari Perpustakaan Nasional.Tibalah pemateri memberikan paparannya, materi dipaparkan oleh dua narasumber yaitu dari Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Riau. Narasumber Pertama yaitu Evi Susanti, yang berasal dari Perpustakaan Riau, beliau memaparkan tentang profil Perpustakaan Riau. Perpustakaan Riau telah melayankan literatur online seperti: OPAC, Digilib, Ejournal, e-library, JOM, dan repository. Perpustakaan Riau juga telah menggunakan e-form dalam menunjang layanan perpustakaan diantaranya: Pendaftaran anggota perpustakaan, pengisian bebas pustaka, peminjaman koleksi perpustakaan, penyerahan tugas akhir, validasi keanggotaan, permohonan unggah artikel, unggah karya ilmiah dosen, cek plagiarisme karya ilmiah, usulan kebutuhan bahan pustaka, survei kebutuhan koleksi, survei kepuasan pemustaka, fotokopi bahan pustaka, print tugasa akhir. Dimasa pandemik ini perpustakaan riau belum membuka layanan perpustakaan secara tatap muka namun seluruh layanan dapat dilakukan melalui online menggunakan sistem&nbsp;e-form.Pemaparan materi kedua dimulai dengan menampilkan kutipan dari penulis terkenal bernama Goerge R R Martin untuk memotivasi peserta akan pentingnya membaca. Kutipan itu tertulis bahwa “seorang pembaca akan hidup seribu kali sebelum ia mati. Orang yang tidak pernah membaca hanya hidup satu kali”. Maksud dari kutipan tersebut adalah orang membaca buku akan mengenal pemikirian dari orang lain jadi ketika seseorang menulis buku maka ia menuangkan pemikirannya dengan membaca buku kita dapat mengenal pemikiran orang lain yang kita baca tersebut seolah olah kita hidup dalam pemikiran orang tersebut. Semakin banyak membaca kita akan semakin banyak tahu pengalaman hidup dan pemikiran mereka. Marilah kita jadikan membaca tidak hanya sebagai keperluan namun jadikanlah membaca sebagai kebutuhan. Dengan adanya perpustakaan digital kegiatan membaca semakin mudah dan semakin intens dilakukan. Pemapaaran dilanjutkan dengan menjelaskan tentang layan koleksi digital yang dapat dimanfaatka oleh masyarakat diseluruh Indonesia seperti, OPAC, Indonesia Onesearch, iPusnas, e-resources, keanggotaan online, Khastara, Tanya Pustakawan (live chat).Sesi Terakhir yakni sesi tanya jawab, yang dipandu oleh moderator. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta seperti penggunaan kartu anggota, cara akses e-reosurces, sampai dengan kerja sama perpustakaan. Acara berlangusng secara sukses dan lancar. Suksesnya acara dapat terlihat dari testimoni yang diberikan oleh peserta diantaranya Anton Yuliarto. Staf TIK Perpustakaan Universitas Riau. “Ini adalah kerjasama yang bagus dengan tim kami, dalam memberikan media informasi perpustakaan. Acara ini bisa diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebuah format acara yg langsung menyentuh kebutuhan pemustaka di manapun berada. Besar harapan, kedepannya terus ditingkatkan.” Winda salah satu mahasiswi fakultas pertanian Universitas Riau (UNRI) juga menuturkan apresiasinya terhadap acara bimbingan pemustaka online karena dapat membantu dirinya dalam penelusuran bahan rujukan untuk keperluan penyusunan skripsinya.Kami mengundang rekan – rekan sahabat perpustakaan, kalangan akademisi, pustakawan maupun masyarakat pada umumnya untuk menyelenggarakan bimbingan pemustaka secara&nbsp;online&nbsp;bersama kami dengan mengisi link&nbsp;https://s.id/daftarbponline&nbsp;atau beremail ke alamat email kami di (bpli@perpusnas.go.id). Sampai jumpa lagi di sesi Bimbingan Pemustaka selanjutnya. Salam Sehat Salam Literasi.

Sosialisasi Pemanfaatan Koleksi Digital Perpusnas RI kepada Sivitas Akademika Universitas Riau

Halo&nbsp;<a href="https://www.instagram.com/explore/tags/sahabatperpusnas/" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: rgb(38, 38, 38);">#SahabatPerpusnas</a>, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Layanan Koleksi Anak Perpustakaan Nasional RI akan mengadakan acara Talkshow Literasi "Ilustrasi Cerita Anak : Buku Anak yang Baik dan Berkualitas" bagi sahabat Perpusnas yang tertarik bisa mengikuti acara tersebut secara onsite atau online:<ul><li>Narasumber:</li><li>Kak Aio (Aryo Zidni)</li><li>Pendongeng Internasional</li></ul> <ul><li>Dr. Riama Maslan Sihombing, M.Sn</li><li>Dosen DKV ITB</li><li>Moderator:</li><li>Natalia</li></ul> <ul><li>Catat waktunya:</li><li>Rabu, 20 Juli 2022</li><li>Pukul 13.00 WIB</li></ul> <ul><li>Meeting ID : 258 536 3219</li><li>Passcode : HariAnak22</li></ul> <ul><li>Gratis! dan Mendapat e-sertifikat.</li><li>*bagi yang tidak dapat masuk Zoom dapat mengikuti di channel Youtube Radio WBS</li></ul>Jangan ketinggalan ya

Talkshow Literasi "Ilustrasi Cerita Anak : Buku Anak yang Baik dan Berkualitas"

27 Juli 2021 menjadi hari perubahan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), karena bertepatan dengan itu Presiden Joko Widodo meluncurkan&nbsp;core values&nbsp;(nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.&nbsp;Core values&nbsp;ASN menjadi titik tonggak penguatan ASN, baik di pusat maupun daerah. Semangat dari penyeragaman&nbsp;core values ini adalah untuk membangun kesadaran, pemahaman hingga akhirnya implementasi budaya kerja sesuai&nbsp;core values&nbsp;menjadi&nbsp;mindset&nbsp;seluruh ASN dalam menjalankan tugasnya. dan&nbsp;employer branding&nbsp;ASN “Bangga Melayani Bangsa” sebagai wujud nyata dari strategi penguatan budaya kerja lewat transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) dan semangat melaksanakan ketentuan perundang-undangan tentang ASN (UU 5 Tahun 2014). Untuk mendukung keterlaksanaannya di tataran kerja di lapangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kemudian menerbitkan Surat Edaran Nomor 20 tahun 2021 sebagai landasan hukum dan pedoman pengimplementasiannya bagi setiap komponen ASN baik instansi pemerintah di tingkat kementerian, lembaga maupun instansi daerah. MENPAN-RB pada tahun 2024 menargetkan penguatan budaya BerAKHLAK dan merumuskan langkah strategis upaya pencapaian tersebut ke dalam sepuluh (10) langkah yang dilakukan secara bertahap di tahun 2022 melalui (1) Penguatan komitmen lewat penyelenggaraan forum pimpinan, (2) Penyelarasan sistem yang dimulai lewat Sosialisasi Sistem Penilaian Individu&nbsp;Core Values&nbsp;BerAKHLAK dalam SKP berdasarkan Permenpan RB No. 6 Tahun 2022, (3)Perubahan individu yang dihasilkan lewat pelatihan Internalisasi Ber-AKHLAK, (4) Pemetaan Budaya yang dicapai lewat sosialisasi &amp; partisipasi pengisian pengukuran kesehatan budaya organisasi / indeks BerAKHLAK,&nbsp;Employee Engagement &amp; Employer Branding,&nbsp;(5) Penentuan Agenda Perubahan dalam penyusunan&nbsp;roadmap, rencana aksi program aktivitas budaya dan anggaran biaya, (6) Pengelolaan Agen Perubahan lewat aktivitas tim agen perubahan, (7) Eksekusi rencana aksi dalam sosialisasi&nbsp;roadmap, rencana aksi, simbol/artefak ke setiap ASN di instansi pemerintah, (8) Kampanye berkelanjutan lewat perancangan media dan materi serta implementasi kounikasi BerAkhlak, (9) Monitoring &amp; Evaluasi berkala dalam forum komunikasi berkala tim agen perubahan serta pelaporan program sosialisasi, internalisasi, dan aktivitas budaya BerAKHLAK, dan (10) Penghargaan melalui penganugerahan penghargaan atas pencapaian Indeks Budaya BerAKHLAK. Kesepuluh langkah stategis yang ditetapkan oleh MENPAN-RB merupakan upaya untuk mencpai target tahap aktivasi / aktualisasi pelaksanaan budaya Ber-AKHLAK di tahun 2023. BBPMP Jateng sebagai salah satu instansi di bawah Kemendibudristek pada setiap apel pagi hari Senin telah mengkampayekan&nbsp;Core Values&nbsp;(Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK kepada seluruh pegawainya agar ini dijadikan pedoman sebagai pegangan dalam bekerja dan melayani. Isi&nbsp;Core Values&nbsp;(Nilai-nilai Dasar) ASN BerAkhlaq yang harus dipahami dan di internaliasi agar menjadi landasan filosofi bekerja pegawai adalah sebagai berikut:1. Berorientasi PelayananMemahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan. Melakukan perbaikan tiada henti.2. AkuntabelMelaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.3. KompetenMeningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Membantu orang lain belajar. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.4. HarmonisMenghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka menolong orang lain. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.5. LoyalMemegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.S etia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.6. AdaptifCepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Bertindak proaktif.7. KolaboratifMemberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

BerAKHLAK Sebagai Core Values ASN Perpusnas

Perpustakaan Nasional memberikan kabar gembira kepada sahabat perpusnas, karena mulai Senin, 22 Juni 2020 sudah bisa pinjam buku. Layanan peminjaman buku ini didasarkan pada&nbsp;<a href="http://pusjasa.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2020/05/sk-138-2020-pedoman-peminyaman-koleksi-umum-rev-15-april-logo.pdf" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia nomor 138 tahun 2020</a>&nbsp;tentang Pedoman Peminjaman Koleksi Umum. Layanan ini sebenarnya sudah ada sejak lama di Perpustakaan Nasional, akan tetapi karena ada proses pembangunan gedung layanan perpustakaan yang baru, layanan peminjaman ditiadakan untuk sementara.Ada ketentuan yang perlu diperhatikan pemustaka sebelum meminjam koleksi umum Perpustakaan Nasional RI, yaitu koleksi Perpustakaan Nasional yang dapat dipinjam adalah koleksi yang ada di&nbsp;Layanan Anak&nbsp;(lantai 7)&nbsp;dan&nbsp;Layanan Monograf Terbuka (lantai 21-22), lalu hanya pemustaka yang sudah menjadi&nbsp;anggota Perpustakaan Nasional&nbsp;dengan keanggotaan aktif yang berhak untuk meminjam koleksi. Bagi yang belum menjadi anggota bisa melakukan registrasi pendaftaran di&nbsp;<a href="https://keanggotaan.perpusnas.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">sini</a>.Buku yang dapat dipinjam oleh tiap pemustaka maksimal&nbsp;3 eksemplar&nbsp;dalam waktu yang sama, dengan jangka waktu peminjaman&nbsp;7 hari&nbsp;dan&nbsp;dapat diperpanjang&nbsp;1 kali.&nbsp;Ketentuan lain mengenai tata cara peminjaman koleksi umum Perpustakaan Nasional RI dapat dilihat di&nbsp;<a href="https://www.instagram.com/p/CBp2pKKg8GE/?utm_source=ig_web_copy_link" rel="noopener noreferrer" target="_blank">sini</a>.Layanan peminjaman koleksi ini diharapkan dapat memberikan kepuasan yang lebih bagi pemustaka dan Perpustakaan Nasional dapat mencapai salah satu sasarannya yaitu memberikan layanan yang prima dan memenuhi kebutuhan informasi.

Peminjaman Koleksi Umum Perpustakaan Nasional RI Dibuka Kembali

Pemberian&nbsp;point&nbsp;dan&nbsp;reward&nbsp;kepada Sahabat Perpusnas ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada Sahabat Perpusnas yang telah melakukan peminjaman koleksi dan mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Sistem pemberian&nbsp;point&nbsp;dan&nbsp;reward&nbsp;ini adalah penambahan dan pengurangan&nbsp;point&nbsp;yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh Sahabat Perpusnas seperti penambahan jumlah hari peminjaman, jumlah koleksi yang dapat dipinjam dan peminjaman secara online di&nbsp;smart locker.Ketentuan pemberian&nbsp;point&nbsp;dan&nbsp;reward&nbsp;bisa diakses <a href="https://tanyapustakawan.tawk.help/article/bagaimana-ketentuan-pemberain-poin-dan-reward-keanggotaan-perpusnas" rel="noopener noreferrer" target="_blank">disini</a>.&nbsp;Ayo tingkatkan terus peminjaman koleksi dan kembalikan tepat waktu agar&nbsp;point&nbsp;dan&nbsp;reward&nbsp;Sahabat Perpusnas terus bertambah.&nbsp;

Ketentuan Pemberian Point dan Reward Keanggotaan Perpusnas RI

Manado – Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) Perpustakaan Nasional RI melakukan sosialisasi layanan Perpusnas dan Integrasi data keanggotaan&nbsp;(SAKTI) di Manado, Sulawesi Utara, Selasa, 11 Juli 2023.Selain sosialisasi, dilaksanakan juga Launching Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah Sulawesi Utara yang dibuka oleh Dr. Drs. H. Asripan Nani, M.Si selaku Kepala Dispusipda Sulawesi Utara dan Dra. Mariana Ginting &nbsp;selaku Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Dan Jasa Informasi Perpusnas.Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai forum perpustakaan, siswa-siswi sekolah, mahasiswa, pegiat literasi, duta baca provinsi Sulawesi utara dan masyarakat umum. Harapannya kegiatan ini juga dapat diselenggarakan di berbagai kota maupun daerah lainnya, ujar peserta.

Sosialisasi Layanan Perpusnas dan Integrasi Data Keanggotaan (SAKTI) di Manado, Sulawesi Utara

Pencarian

Berita Lainnya

FGD Penelitian Sejarah #2 “Sejarah Pandemi di Indonesia”

Sosialisasi Pemanfaatan Koleksi Digital Perpusnas RI kepada Sivitas Akademika Universitas Riau

Talkshow Literasi "Ilustrasi Cerita Anak : Buku Anak yang Baik dan Berkualitas"

BerAKHLAK Sebagai Core Values ASN Perpusnas

Peminjaman Koleksi Umum Perpustakaan Nasional RI Dibuka Kembali

Ketentuan Pemberian Point dan Reward Keanggotaan Perpusnas RI

08.00-21.00 WIB

09.00-16.00

Tutup

Detail Berita

Sosialisasi Layanan Perpusnas dan Integrasi Data Keanggotaan (SAKTI) di Manado, Sulawesi Utara

Pencarian

Berita Lainnya