Perpustakaan Nasional kembali meneruskan rangkaian kegiatan Bimbingan Pemustaka (BP)&nbsp;Online.&nbsp;Edisi keempat yang dilaksanakan pada Kamis (17/6/2021) dengan mengusung tema “Mengenal Berbagai Koleksi Langka Perpustakaan Nasional RI Era Orde Lama”. Tema ini diangkat sebagai upaya mendekatkan diri kepada masyarakat (pemustaka) dan menginformasikan jenis koleksi-koleksi langka yang terbit pada era Orde Lama yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI. Antusiasme peserta begitu besar. Tidak kurang dari tiga ratus peserta mengikuti sampai acara berakhir melalui aplikasi Zoom. Selain itu, kegiatan ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube WBS Radio Perpusnas.Narasumber BP&nbsp;Online&nbsp;ini adalah para pustakawan senior dan junior Perpustakaan Nasional yang berkompeten dan mempunyai wawasan cukup dalam menjelaskan koleksi langka yang ada di Perpustakaan Nasional. Narasumber Pertama, Ruriatno, S. I. Pust.&nbsp;&nbsp;menjelaskan tentang koleksi surat kabar langka yang terbit pada era Orde Lama yang dijadikan sebagai sarana propaganda dan alat sabotase komunikasi. Pers pada Orde Lama harus berafiliasi dengan partai politik. Contoh surat kabar yang diterbitkan pada era Orde Lama adalah Indonesia Raya yang berisi dengan pemberitaan tentang politik, budaya, ekonomi dan sosial, serta berisi jurnalisme investigasi.Narasumber Kedua, Tri Luki Cahya Dini, S.S. mengawali penjelasannya mengenai koleksi mikrofilm surat kabar masa Orde Lama yaitu periode pers Demokrasi Liberal dan periode pers Demokrasi Terpimpin. Periode Demokrasi Liberal banyak bermunculan surat kabar Belanda seperti&nbsp;Java Bode,&nbsp;De Locomotief&nbsp;dan&nbsp;Algemeen Indisch Dagblad de Preanger. Pada periode Demokrasi Terpimpin banyak lahir koran-koran pemerintah, militer dan koran yang berafiliasi dengan partai politik, seperti Harian Rakjat milik PKI dan Duta Masjarakat milik Partai NU. Di antara koran-koran promiliter adalah Berita Yudha, Harian Angkatan Bersenjata dan Kantor Berita PAB (Pemberitaan Angkatan Bersenjata).Narasumber ketiga, Hety Setiawati M.P. memaparkan tentang Layanan Koleksi Majalah Terjilid pada era Orde Lama yang dimiliki Perpustakaan Nasional RI. Pada masa Orde Lama, banyak berbagai macam genre yang diterbitkan, seperti Minggu Pagi yang bergenre umum, Majalah Penuntun yang bergenre agama dan Berita Bulanan yang bergenre Ilmu Perpustakaan, Informasi, Bibliografi dan Katalog, Direktori, Almanak.&nbsp;Pengenalan koleksi langka yang terbit pada era Orde Lama yang dikoleksi Perpustakaan Nasional RI menarik minat masyarakat, khususnya para peneliti serta mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir. Simak terus jadwal kegiatan Bimbingan Pemustaka&nbsp;online&nbsp;Perpustakaan Nasional di media sosial Perpustakaan Nasional. Ikuti terus kegiatannya. Sampai bertemu kembali. Salam sehat dan salam literasi.&nbsp; Penulis: Ali Akbar

Bimbingan Pemustaka Klasika #4 “Mengenal Berbagai Koleksi Langka Perpustakaan Nasional RI Era Orde Lama”

Promosi Keanggotaan&nbsp;dan Koleksi Digital Perpustakaan Nasional RIPalangka Raya- Kegiatan promosi dalam sebuah perpustakaan sangat diperlukan untuk mengenalkan dan menyebarluaskan informasi kepada pelbagai kalangan. Perpustakaan Nasional menggandeng pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah dalam peningkatan indeks literasi masyarakat dengan mengadakan penandatanganan nota kesepahaman Perpustakaan Nasional RI&nbsp;dan peresmian gedung layanan perpustakaan Kota Palangka Raya.Acara peningkatan indeks literasi masyarakat di Kalimantan Tengah diisi dengan talkshow serta penandatanganan nota kesepahaman antara Perpusnas RI dengan 11 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini menghadirkan H. Sugianto Sabran Gubernur Kalimantan Tengah sebagai Keynote Speaker dan Narasumber Drs. Muhammad Syarif Bando, MM, Kepala Perpustakaan Nasional RI, H. Muhammad Rakhman, SE., ST Wakil Ketua Komite III DPD RI, Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag., Rektor IAIN Palangka Raya, Yulistra Ivo Azhari Sabran, Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Tengah.Layanan Keanggotaan Perpustakaan Nasional RI turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan cara promosi layanan digital yang dimiliki oleh Pusat Jasa Informasi dan Pengelolaan Naskah Nusantara. Layanan digital yang disosialisasikan kepada masyarakat seperti Ipusnas,&nbsp;e-resouces,&nbsp;ios,&nbsp;virtual card, dan keanggotaan online&nbsp;yang merupakan koleksi unggulan apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini.Pencetakan dan promosi layanan digital dilakukan selama 3 hari mulai dari tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan tanggal 3 Mei 2021 yang berlokasi&nbsp;di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan dan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah Jl. Ade Irma Suryani Nasution Nomor 11 Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pustakawan&nbsp;yang melayani dalam kegiatan promosi ini adalah sebanyak 3 orang pustakawan sedangkan pemustaka yang menerima manfaat merupakan masyarakat Kalimantan Selatan dari berbagai lapisan masyarakat seperti mahasiswa, pelajar, dosen serta masyarakat umum.Capaian dari sosialisasi keanggotaan dan layanan digital adalah berhasil menjaring sebanyak 442 anggota baru, pencetakan kartu anggota sebanyak 155 anggota, sosialisasi layanan online sebanyak 287 orang. Pemustaka yang mencetak kartu dan menerima sosialisasi layanan digital didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 62% dan laki-laki sebanyak 38%. Proses promosi dan pencetakan kartu anggota Perpustakaan Nasional sempat terkendala dengan gangguan jaringan internet sehingga tidak semua pemustaka mendapat layanan secara maksimal. Setelah gangguan internet pulih baru proses promosi dan pencetakan kartu berjalan lancar.

Memantik Literasi di Bumi Cantik

Senin 14 Juni 2021, bertempat di Layanan Keanggotaan Lantai 2 Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional RI JI. Medan Merdeka Selatan No 11, telah dilaksanakan&nbsp;Soft Launching&nbsp;atau uji coba&nbsp;penerapan&nbsp;Kartu Anggota&nbsp;Perpustakaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok Layanan Keanggotaan Perpustakaan Nasional RI.<a href="https://intranet.perpusnas.go.id/acuan_kerja/direktori_pegawai/?box=detail&amp;id=1196&amp;frombox=list&amp;hlm=2&amp;search_tag=sembarang&amp;search_keyword=dewi" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Dewi Muliawati, S.Hum</a>&nbsp;salah seorang pustakawan kelompok Layanan Keanggotaan menjelaskan tidak ada yang berbeda dari alur proses yang harus dilakukan pemustaka untuk mendapatkan kartu anggota yang terintegrasi ini. Perbedaannya hanya pemustaka akan mendapatkan nomor anggota yang berupa nomor NIK. Penggunaan nomor NIK sebagai nomor anggota Perpustakaan diharapkan mempermudah pemustaka dalam mengakses layanan karena tidak perlu mengingat lagi nomor baru jika akan mengakses layanan tapi tidak membawa kartu anggota. Sebelumnya, banyak sekali pemustaka yang menghubungi layanan keanggotaan karena mereka lupa nomor anggota ketika akan mengakses layanan online di Perpustakaan Nasional RI.Sebelum&nbsp;diterapkan Kartu Anggota Layanan Perpustakaan Berbasis Nomor Induk Kependudukan program ini sudah melalui perencanaan dan proses panjang yang akhirnya disetujui dan dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional Nomor 119/5766/Dukcapil dan Nomor 241/PKS/IV.2021 tentang Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Dalam Lingkup Tugas Perpustakaan Nasional. Dalam melaksanakan progam ini,&nbsp;Perpustakaan Nasional akan melanggan jalur internet khusus untuk melindungi data pemustaka.Rahmana Alqadri seorang pemustaka yang juga mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi negeri di jakarta, mengatakan dirinya mendukung program integrasi Kartu Anggota Layanan Perpustakaan Nasional Berbasis NIK karena dengan integrasi ini semua terkumpul menjadi satu data menggunakan NIK. Lalu Lina Seorang mahasiswa juga mengatakan bahwasannya dengan Nomor NIK yang terintegrasi dengan Nomor Kartu Anggota membuatnya merasa dimudahkan.Program integrasi implementasi kartu anggota layanan perpustakaan berbasis nomor induk kependudukan di Perpustakaan Nasional ini masih diuji cobakan dahulu selama 14 hari dimulai pada 14 Juni 2021 dan jika sukses akan di launching secara resmi pada 25 Juni 2021. Selain di Pusat ujicoba juga dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.

Soft Launching Penerapan Kartu Anggota perpustakaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Perpustakaan Nasional sebagai lembaga pengelola beragam informasi pengetahuan menjadi salah satu lembaga rujukan para peneliti yang telah diakui reputasinya. Pada Rabu (27/1/2021) Perpustakaan Nasional mengadakan ekspose koleksi dan layanan koleksi langka Perpustakaan Nasional melalui pelaksanaan kegiatan FGD Penelitian Sejarah #1. Tema yang diangkat dalam FGD pertama koleksi langka ini adalah&nbsp;Dari Gutenberg Hingga Google: Sejarah dan Kesiapan Media Massa Menghadapi Disrupsi.&nbsp;Tema tersebut diangkat untuk membuka wawasan masyarakat terkait karakter era masa kini, yaitu era industri 4.0 dimana terjadi disrupsi di berbagai bidang kehidupan.Disrupsi ini menimbulkan perasaan dalam diri banyak orang yang khawatir kehilangan mata pencahariannya. FGD ini memberi wawasan bahwa disrupsi pernah juga terjadi di masa lampau. Dengan mengetahui dan mempelajari sejarah disrupsi yang pernah terjadi di dunia melalui kajian sumber-sumber informasi langka koleksi Perpustakaan Nasional, masyarakat dapat belajar dari sejarah dan mempersiapkan diri dengan lebih tenang dan lebih siap dalam menghadapi disrupsi yang tidak terelakkan ini. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk&nbsp;mempromosikan&nbsp;koleksi&nbsp;langka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia&nbsp;dan mendukung&nbsp;visi dan misi Perpustakaan Nasional RI&nbsp;untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.&nbsp;Tingginya minat baca masyarakat merupakan syarat bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.Pada FGD kali ini Perpustakaan Nasional menghadirkan dua narasumber dengan latar belakang berbeda namun mempunyai minat yang sama dalam perkembangan media massa. Narasumber pertama adalah Frial Ramadhan Supratman, yang merupakan seorang pustakawan dan pemerhati sejarah tentang media massa. Narasumber kedua adalah Akhmad Mustain yang merupakan praktisi di Media Indonesia yang tahu betul apa yang terjadi pada media massa saat ini. Dalam paparannya, Frial terlebih dahulu menyampaikan tentang sejarah lahirnya media massa, yang ditandai dengan lahirnya mesin cetak pertama yang ditemukan oleh Johannes Gutenberg, sekaligus membuktikan bahwa disrupsi telah ada dari zaman ke zaman dan manusia telah berhasil melewatinya berkali-kali. Sehingga pada kesimpulannya, disrupsi merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan. Hanya tinggal manusia harus bisa menyesuaikan diri dengan terus berubah mengikuti perkembangan global. Siapa yang bisa beradaptasi, maka dialah yang akan tetap bertahan.Narasumber kedua, Akhmad Mustain, menyampaikan perkembangan media massa saat ini, khususnya perkembangan media cetak atau surat kabar di Indonesia dan internasional. Lewat paparannya Akhmad menjelaskan bagaimana satu per satu banyak media cetak besar yang gulung tikar karena terhantam oleh perkembangan zaman akibat dari perilaku pembaca yang berubah. Namun dibalik semua perubahan tersebut, beberapa surat kabar pun ikut berkembang menyesuaikan dengan perilaku baru para pembacanya, sehingga surat kabar masih dapat tetap eksis. Hal tersebut juga didukung dengan hasil survey yang menyatakan bahwa surat kabar masih menjadi media terpercaya dan valid untuk dijadikan sumber informasi masyarakat.FGD Penelitian Sejarah seri pertama ini dapat diikuti kembali melalui&nbsp;<a href="https://www.youtube.com/watch?v=k5a_hRvZYnM" rel="noopener noreferrer" target="_blank">YouTube Perpustakaan Nasional RI</a>. Kegiatan FGD Penelitian Sejarah akan terus berlanjut selama tahun 2021 dengan tema-tema sejarah yang sangat menarik. Sangat sayang untuk dilewatkan. Jadi pantau terus jadwal FGD Penelitian Sejarah berikutnya ya. Jangan lupa, hanya di Perpustakaan Nasional. Salam Literasi. Penulis: Syahrul

FGD Penelitian Sejarah #1 “Dari Gutenberg Hingga Google: Sejarah Dan Kesiapan Media Massa Menghadapi Disrupsi”

Tahapan pengiriman koleksi surat kabar lama dari lantai 8 blok C ruangan koleksi ke bagian Preservasi di gedung E lantai 6. Tahapan proses dari mulai menerima surat permintaan koleksi dari bagian preservasi. Kemudian ditindaklanjuti dengan penyeleksian dan pendataan, pemilahan hingga koleksi siap di kirim serta penyiapan dokumen administrasi pengiriman koleksi dari Bidang layanan koleksi khusus ke Bidang Preservasi. Kegiatan ini dilakukan dari mulai tanggal 10 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei 2019.

Pengiriman Koleksi Surat Kabar Lama ke Bagian Preservasi (Mikrofilm dan Digital)

Perpustakaan Nasional RI kembali memperpanjang penutupan layanan secara&nbsp;onsite&nbsp;hingga tanggal 23 Agustus 2021. Hal ini merupakan respon dari diberlakukannya kebijakan Pemerintah terhadap Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali dan<a href="https://www.youtube.com/watch?v=NLLYlGMa7_o" rel="noopener noreferrer" target="_blank">&nbsp;</a><a href="https://www.youtube.com/watch?v=-8M0iR0-qac" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Konferensi Pers tentang Perkembangan Terkini PPKM pada 23 Agustus 2021</a><a href="https://www.youtube.com/watch?v=QikqZzSX75Q" rel="noopener noreferrer" target="_blank">&nbsp;</a>serta upaya Perpustakaan Nasional untuk mengurangi penyebaran virus covid-19.Pengembalian buku dapat dilakukan 24 jam melalui mesin anjungan pengembalian mandiri (Bookdrop)Pemustaka masih tetap dapat mengakses layanan online Perpustakaan Nasional RI, seperti:i<a href="https://ipusnas.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Pusnas</a>E-Book gratis dan legal yang dapat diakses dimana saja kapan saja <a href="https://onesearch.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Indonesia Onesearch</a>Satu pintu pencarian untuk semua koleksi publik dari perpustakaan, museum, arsip, dan sumber elektronik di Indonesia <a href="https://e-resources.perpusnas.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">E-resources</a>Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, kami melanggan berbagai bahan perpustakaan digital online (e-Resources) seperti jurnal , ebook, dan karya-karya referensi online lainnya. Layanan Referensi Virtual (Live Chat)Tanya Pustakawan&nbsp;atau&nbsp;Ask a Librarian&nbsp;adalah layanan untuk masyarakat mengajukan pertanyaan kepada pustakawan berupa bantuan penelusuran data, penelusuran informasi, dan penelusuran literatur. Tanya Pustakawan dikenal juga dengan nama&nbsp;<a href="http://pujasintara.perpusnas.go.id/layanan-referensi/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Layanan Referensi</a>. Pustakawan referensi akan menjawab dengan koleksi Perpustakaan Nasional RI dan juga dari sumber lainnya.Pesan&nbsp;livechat&nbsp;dapat diakses dengan cara:<ul><li class="ql-align-justify">masuk ke portal&nbsp;<a href="http://perpusnas.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Perpustakaan Nasional RI</a>&nbsp;(<a href="http://perpusnas.go.id/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">silahkan klik disini untuk menuju perpusnas.go.id</a>)</li><li class="ql-align-justify">Pilih ikon&nbsp;livechat&nbsp;(berwarna hijau, di pojok kanan bawah layar)</li></ul>Pesan melalui&nbsp;livechat&nbsp;akan berlangsung secara&nbsp;realtime.&nbsp;Pustakawan referensi Perpustakaan Nasional RI dapat berinteraksi melalui&nbsp;livechat&nbsp;pada waktu berikut:Senin – Kamis, 09.00 – 15.00 WIBJumat, 09.30 – 15.30 WIB(Kecuali hari libur nasional &amp; cuti bersama)Atau melalui email:Pesan melalui e-mail:&nbsp;<a href="mailto:layanan_referensi@perpusnas.go.id" rel="noopener noreferrer" target="_blank">layanan_referensi@perpusnas.go.id</a>&nbsp;(<a href="mailto:layanan_referensi@perpusnas.go.id" rel="noopener noreferrer" target="_blank">silahkan klik disini untuk kirim e-mail</a>) <a href="https://pujasintara.perpusnas.go.id/kemas-ulang-dan-diseminasi-informasi/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Diseminasi Informasi Terseleksi</a>Layanan ini akan mengirimkan informasi terseleksi (buku dan jurnal) untuk masyarakat yang mendaftar sesuai dengan fokus dan minat masing-masing setiap bulannya melalui email. Untuk mendapatkan layanan ini silahkan mengisi formulir di&nbsp;<a href="http://bit.ly/informasiterseleksi" rel="noopener noreferrer" target="_blank">bit.ly/informasiterseleksi</a>. <a href="http://pujasintara.perpusnas.go.id/bimbingan-pemustaka/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">Bimbingan Pemustaka</a>Formulir Permohonan Kerja Sama Bimbingan Pemustaka OnlineAkses&nbsp;<a href="https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfsxyWJGG0zHn_zPhc6K73rsTVqi5ShwEBIZwtf6mStX8VQkw/viewform?embedded=true&amp;usp=embed_googleplus" rel="noopener noreferrer" target="_blank">https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfsxyWJGG0zHn_zPhc6K73rsTVqi5ShwEBIZwtf6mStX8VQkw/viewform?embedded=true&amp;usp=embed_googleplus</a>

PEMBERITAHUAN: PENUTUPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI DIPERPANJANG HINGGA 30 AGUSTUS 2021

Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2024 tentang Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Bulan Ramadhan 1445H / Tahun 2024 di Lingkungan Perpustakaan Nasional RI maka terjadi penyesuaian terhadap jam layanan Tanya Pustakawan sebagai berikut: Jadwal Tanya Pustakawan Selama Bulan Ramadhan 1445H / 2024 Masehi Tanya Pustakawan via e-MailSenin – Kamis, 09.00 – 13.45 WIBJumat, 09.00 – 14.00 WIB * e-Mail dibalas dalam waktu 1×24 jam** e-Mail yang masuk di hari sabtu-minggu, libur nasional, dan cuti bersama akan dibalas di hari kerja berikutnya Tanya Pustakawan via LivechatJam Layanan Reguler&nbsp;Senin – Kamis, 09.00 – 13.45 WIBJumat, 09.00 – 14.00 WIB Tambahan Jam LayananSabtu &amp; Minggu 09.00 – 13.45 WIB * Hari libur nasional &amp; cuti bersama layanan livechat TUTUP Jenis-jenis pertanyaan yang dapat dijawab oleh layanan tanya pustakawan:<ul><li>Penelusuran referensi seperti ebook dan ejournal</li><li>Pengajaran penelusuran informasi / referensi</li><li>Pengajaran / Informasi seputar akses fasilitas dan layanan pada gedung layanan Perpusnas</li><li>Bantuan pengecekan nomor keanggotaan, kendala peminjaman koleksi, dan kendala akses e-resources/ Khastara/ iPusnas</li></ul> Jenis-jenis pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan oleh layanan tanya pustakawan:<ul><li>Pertanyaan seputar ISBN dan e-Deposit</li><li>Pertanyaan seputar Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)</li><li>Pertanyaan seputar kendala diklat kepustakawanan</li><li>Pertanyaan seputar akreditasi perpustakaan</li></ul> Tanya Pustakawan dikelola oleh Layanan Referensi Virtual, klik&nbsp;<a href="https://pujasintara.perpusnas.go.id/layanan/informasi/layanan-referensi-virtual" rel="noopener noreferrer" target="_blank" style="color: rgb(27, 170, 160);">disini</a>&nbsp;untuk mengetahui lebih lanjut seputar layanan referensi virtual.

Jam Layanan Tanya Pustakawan Selama Bulan Ramadan 1445 H / 2024 Masehi

Pencarian

Berita Lainnya

Bimbingan Pemustaka Klasika #4 “Mengenal Berbagai Koleksi Langka Perpustakaan Nasional RI Era Orde Lama”

Memantik Literasi di Bumi Cantik

Soft Launching Penerapan Kartu Anggota perpustakaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK)

FGD Penelitian Sejarah #1 “Dari Gutenberg Hingga Google: Sejarah Dan Kesiapan Media Massa Menghadapi Disrupsi”

Pengiriman Koleksi Surat Kabar Lama ke Bagian Preservasi (Mikrofilm dan Digital)

PEMBERITAHUAN: PENUTUPAN LAYANAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI DIPERPANJANG HINGGA 30 AGUSTUS 2021

08.00-21.00 WIB

09.00-16.00

Tutup

Detail Berita

Jam Layanan Tanya Pustakawan Selama Bulan Ramadan 1445 H / 2024 Masehi

Pencarian

Berita Lainnya