Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2021 Libtalks pada sesi ke 7  mengundang kak Aio sebagai narasumber. Kak Aio merupakan merupakan pendongeng Senior yang sudah melalang buana di dunia pendongengan di Indonesia. Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia ini juga salah satu pendongeng di Indonesia yang prestasinya sudah sampai ke luar negeri. Libtalks sesi ke 7 mengangkat tema “Digital Storytelling untuk Tujuan Rekreatif dan Edukatif”. Masa pandemi yang tak kunjung berakhir mengakibatkan perubahan  pola aktivitas  dan belajar anak, mulai dari belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.  Bagi anak menghabiskan waktu di rumah mengakibatkan kesempatan bermain, belajar, berinteraski dan berekreasi berkurang.

Adanya platform buku digital seperi iPusnas sangat membantu dalam mengedukasi anak. salah satunya dengan cara storytelling atau mendongeng, tujuannya untuk menghilangkan kejenuhan anak di masa pandemi selama di rumah. Acara ini pandu oleh kak Julia yang merupakan pustakawan di Layanan Anak Perpusakaan Nasional RI dan di buka oleh Ibu Yuliatri Bunga selaku Koordinator Kelompok Substansi Penyusunan Konten Media dan Layanan Informasi Perpustakaan Perpustakaan Nasional RI.

Mochamad Ariyo faridh Zidni atau yang dikenal kak Aio memberikan penjelasan dan pengalamannya dalam dunia mendongeng. Menurutnya mendongeng merupakan seni mendidik tanpa mengajar, di dalam sebuah buku ada nilai-nilai yang terkandung pada setiap baris cerita untuk mendidik anak tanpa mendikte. Mendongeng sudah banyak digunakan oleh guru untuk mengajar dengan menghubungkan cerita dalam sebuah buku dengan mata pelajaran tertentu agar mudah di pahami oleh anak anak. Cara ini disebut dengan Story Teaching. Mendongeng ada dua jenis, yang pertama mendongeng dengan membacakan buku atau dengan lembaran-lembaran cerita  disebut juga dengan Read Aloud. Kedua mendongeng tanpa Teks. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendongeng menurut kak Aio, Pertama membangun kemauan dalam mendongeng. Kedua, mendongeng adalah seni komunikasi jadi sebagai pendongeng harus menjalin komunikasi dua arah dengan audiens. Ketiga, Membedakan audiens, antara anak-anak atau orang dewasa. Anak-anak lebih memperhatikan perasaan, sedangkan orang dewasa lebih memperhatikan pikiran. Jadi bagi pendongeng pemula jangan takut untuk memulai mendongeng dengan anak-anak. Terakhir, Menyiapkan sumber cerita yang digunakan untuk mendongeng. cara terbaik  dengan mengunakan buku. Semakin banyak memperkenalkan buku kepada anak maka akan mudah mengenalkan Pendidikan literasi kepada anak.

Acara ini berlangsung sekitar 2 jam  di ikut sekitari 685 peserta dari seluruh Indonesia dengan latar belakang mahasiswa, pemerhati perpustakaan, pustakawan, siswa, dan umum. Semoga kehadiran Libtalk dapat meningkatkan  literasi bagi masyarakat dan ikut serta dalam mengembangkan dunia kepustakawanan kedepanya. Salam Literasi, Stay Safe.